Jemaat Jemaat Allah Al Maséhi

[256]

 

 

 

Hukum dan Perintah Allah yang Ke Empat [256]

(Edisi 2.0 19981007-20050717)

 

Perintah Allah yang Ke Empat mencakup Sabat atau perhentian. Ini mencakup juga hari Ke Tujuh mingguan, Bulan-bulan Baru, Hari-hari Kudus, Sabat Tanah Tujuh Tahunan dan sistem Yobel. Kesemuanya berkaitan dengan penanggalan astronomis berdasarkan bulan (lunar) dan harus tetap dipatuhi demi kepentian semua umat manusia (Markus 2:27). Kesemuanya tegak bersama-sama atau jatuh bersama-sama (Kolose 2:16-17).

 

 

 

 

 

Christian Churches of Allah

PO Box 369,  WODEN  ACT 2606,  AUSTRALIA

 

Email: secretary@ccg.org

 

(Hak Cipta ã 1998, 1999, 2000, 2005 James Dailley)

 

Makalah ini dapat diperbanyak dan didistribusikan tanpa dipungut biaya dengan syarat bahwa tak ada bagiannya yang diubah atau dihilangkan. Nama dan alamat penerbit dan pernyataan hak-cipta harus disertakan. Tidak dibenarkan untuk memungut biaya atas salinan yang didistribusikan. Kutipan singkat dapat dimuat dalam artikel kritis dan ulasan tanpa melanggar ketentuan hak-cipta.

 

Makalah ini tersedia di World Wide Web pada alamat:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org

 


 

 

Hukum dan Perintah Allah yang Ke Empat [256]

 


Garis Besar Peraturan

Sabat terbagi-bagi dalam Sabat mingguan atau Sabat Hari Ke Tujuh, bulanan atau Bulan Baru, tahunan atau Hari Kudus, Sabat Tanah Tahun Ke Tujuh atau Sabat Pemulihan Yobel. Kesemuanya diperintahkan dan kesemuanya harus dipatuhi.

Ulangan 5:12-15  Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. 13 Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,  14 tetapi hari ke tujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.  15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh Tuhan, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

 

Keluaran 20:8-11 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 10 tetapi hari ke tujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 11 Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ke tujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

 

Kata ‘Sabat’

sabbat (SHD 7676) adalah sebuah kata yang berarti berhenti atau istirahat. Ini merupakan hari penyembahan (Imamat 23:3) dan sebuah hari istirahat dan penyegaran (Keluaran 23:12). Ini merupakan sebuah tanda Keillahian Allah atas segala ciptaanNya dan merupakan berkat yang pertama dicatat dan dikuduskan atau dipisahkan dari penciptaan Adam (Kejadian 2:2-3). Sabat diciptakan untuk umat manusia (Markus 2:27) dan pelaksanaan Sabat berkaitan dengan iman. Sabat dipatuhi oleh Abraham (Kejadian 26:5) yang telah menerima kebenaran (Kejadian 24:27) dan yang membimbing manusia lain ke dalam jalan Allah (Kejadian 24:48). Dengan mematuhinya Israel bersaksi bahwa mereka adalah umat yang dibebaskanNya, yang tunduk kepada HukumNya.

 

Melalui perhentian ini kita mempertunjukkan kepercayaan kita kepada Allah. Kepatuhan pada Sabat dinyatakan sebagai sebuah berkat (Yesaya 56:2-4; 58:13; 66:23; Yehezkiel 44:24; 45:17; 46:1, 3-4, 12). Israel ditegur karena melalaikannya (Yesaya 1:13; Yeremia 17:21-27; Yehezkiel 20:12-24; Amos 8:5). Jangka waktu pembuangan suku Yudea di Babilon ditentukan dengan kadar pelanggaran tahun sabat atau perhentian tanah (2 Tawarikh 36:21).

 

Sabat sebagai Lambang atau Meterai

Hari Sabat adalah perintah ke empat dan ditemukan baik di dalam Keluaran 20:8-11 dan Ulangan 5:12-15. Hari Sabat adalah kudus bagi Tuhan Allah (Yahovah Elohim), menurut perintah yang ke empat. Dalam Keluaran 20:8 kita membaca:

Keluaran 20:8-11 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 10 tetapi hari ke tujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 11 Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ke tujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Hal ini adalah agar setiap makhluk, termasuk hewan ternak, dapat beristirahat (Ulangan 5:14).

 

Selama enam hari kita harus bekerja (Ulangan 5:13) mendandani dan memelihara dan merawat segala ciptaan (Kejadian 2:15) dan kita tidak boleh menganggur (2Tesalonika 3:6-11). Apapun yang dapat dikerjakan oleh tanganmu, kerjakanlah itu dengan seluruh kekuatanmu (Pengkhotbah 9:10). Karena apa yang engkau tanam akan engkau tuai (Galatia 6:7).

 

Hari ke tujuh adalah Sabat. Hari ke tujuh ini jatuh pada hari Sabtu jika dihitung menurut penciptaan Adam. Hari ini dicatat oleh semua bangsa sebagai Sabat dan jatuh pada hari Sabtu menurut penanggalan masa kini. Hari ke tujuh berada di dalam siklus yang terus-menerus dan tak dapat dialokasikan pada hari lain sekalipun hari Sabtu jatuh pada perputaran matahari atau bulan.

 

Penanggalan dunia masa kini dan variannya yang sedang diusulkan melanggar tepat pada inti dari Hukum Allah. Penanggalan Dunia merupakan perputaran duabelas bulan, penanggalan perenial dengan empat bagian yang setara. Disebut perenial karena tiap-tiap tahun penanggalan ini tidak berubah.

 

Penanggalan kita yang ada saat ini tidaklah perenial, tetapi anual. Penanggalan anual berganti-ganti setiap tahun. Pergantian itu disebabkan karena siklus khas 365 harinya tidak dapat dibagi habis dengan jumlah hari di dalam satu minggu. Demikian pula dengan 29½ hari pada bulan lunar astronomis.

 

Konsekuensinya adalah bahwa dengan satu hari yang tersisa pada tahun itu tahun secara khas akan dimulai dan berakhir pada hari yang sama dalam sebuah minggu. Dengan demikian tahun yang berikutnya harus dimulai pada hari urutan berikutnya dalam minggu tersebut. Ini menuntut adanya penanggalan yang baru tiap-tiap tahun.

 

Secara teknis, penanggalan Gregoria kita merupakan sebuah variasi siklus teratur dari empatbelas penanggalan. Penanggalan untuk tahun yang dimulai pada hari Minggu berbeda dengan tahun yang dimulai pada hari Senin, dan demikian seterusnya untuk tujuh hari dalam setiap minggu. Karena pemunculan tahun loncatan dapat berbeda dalam bagian mana saja dari tujuh penanggalan ini, akibatnya jumlah keseluruhannya meningkat.

 

Apabila kita mengeluarkan hari itu dari penanggalan, tahun baru akan secara khas dimulai pada hari yang sama pada lingkup minggu dengan tahun yang sebelumnya. Dengan demikian maka kita memperoleh sebuah penanggalan perenial.

 

Kita dapat mengeluarkan satu hari dari penanggalan tanpa menyimpangkan penanggalan iktu dari siklus matahari yang terdiri dari kurang lebih 354,24 hari cukup dengan menanggap hari itu sebagai masa tunggu duapuluh-empat jam sebelum penanggalan yang baru dimulai. Hari-hari yang lepas dari penanggalan ini, juga dikenal sebagai “hari kosong” atau “hari interkalar,” tidak akan terhitung sebagai hari dalam sebuah minggu. Nampak paling masuk akal untuk memperlakukan hari-hari tersebut sebagai hari libur dan inilah bagian dari rasional pemikiran Penanggalan Dunia. Penanggalan ini dan usulan lainnya menyimpangkan sekuens dari minggu tujuh hari yang ada pada penciptaan Adam. Siklus tujuh hari ini tidaklah sesuai dengan bulan lunar, atau tahun anual perputaran matahari.

 

Imamat 23:32 menunjukkan bahwa hari-hari dengan seharusnya berakhir pada dan dimulai pada sore hari dan bukan pada tengah malam ataupun pada pagi hari.

Imamat 23:32  Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu.”

 

Hari yang ke tujuh dimulai pada akhir dari hari yang ke enam dalam minggu, atau hari Jum’at kita sekarang, pada sore hari terbenamnya matahari di cakrawala (lihat makalah Permulaan Bulan dan Hari (No. 203)).

 

Hal ini dikonfirmasikan oleh Paulus di dalam Kisah Para Rasul 27:27-34 dan dalam Mishna, yang merupakan kompilasi tulisan pada abad ke dua yang mencakup tulisan dari abad ke dua Sebelum Masehi. Lihat bagian ke dua, Moed, Sabat 1:3, 15:3.

 

Tak boleh ada yang menjual ataupun yang membeli, atau yang bekerja dengan memperoleh kompensasi, pada hari Sabat. Ini tidak berarti tidak boleh ada kegiatan apapun. Nehemia merupakan contoh mengenai pekerjaan di hari Sabat.

Nehemia 10:28-31 Dan orang-orang yang lain, yakni: para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu gerbang, para penyanyi, para budak di bait Allah dan segala orang yang memisahkan diri dari penduduk negeri untuk patuh kepada hukum Allah, serta isteri mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, begitu juga semua orang yang cukup dewasa untuk mengerti, 29 menggabungkan diri dengan saudara-saudara mereka, yakni pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti dan melakukan segala perintah Tuhan, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan dan ketetapanNya. 30 Pula kami tidak akan memberi anak-anak perempuan kami kepada penduduk negeri, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka bagi anak-anak lelaki kami. 31 Dan bilamana penduduk negeri membawa barang-barang dan berbagai-bagai gandum untuk dijual pada hari Sabat, kami tidak akan membelinya dari mereka pada hari Sabat atau pada hari yang kudus. Dan kami akan membiarkan begitu saja hasil tanah pada tahun yang ke tujuh dan tidak akan menagih sesuatu hutang.

 

Sistem Sabat harus dipahami sebagai suatu representasi dari sebuah sistem, yang merupakan ke-khas-an dari umat Allah.

 

Roti Tidak Beragi merupakan tanda dari Hukum Allah (Ulangan 6:8) dan penebusanNya atas Israel (Ulangan 6:10) yang, melalui pengurbanan Kristus, diperluas bagi semua yang berada dalam Kristus (Roma 9:6; 11:25-26). Tanda ini membentengi Israel dari penyembahan berhala (Ulangan 11:16) karena merupakan tanda dan meterai dari umat pilihan Allah (Wahyu 7:3).

 

Sebuah tanda, SHD 226, owth atau ot merupakan sebuah tanda pembeda atau alat peringatan atas kewajiban seseorang. Sabat didaftar sebagai tanda dari umat Allah. Ini merupakan sebuah tanda antara kita dengan Allah yang menjadikan kita kudus.

Keluaran 31:12-14  Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 13 “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari SabatKu harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. 14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.

 

Seringkali diasumsikan secara keliaru bahwa Sabat-sabat yang disebutkan disini hanyalah sekedar merupakan penggandaan dari Sabat mingguan yang tunggal. Hal ini tidak benar. Sabat-sabat adalah perluasan dari keseluruhan cakupan dari penyembahan pada Bulan-bulan Baru, Hari-hari Kudus, dan sistem Yobel yang lengkap dengan implikasi ekonomisnya. Dengan dimatikan juga mengandung konotasi rohani dan secara berkesinambungan melindungi umat perjanjian dari penyembahan berhala.

 

Sabat bukanlah sebuah tanda eksklusif bagi Gereja Tuhan; ini juga merupakan sebuah tanda bagi umat perjanjian yang belum dipanggil ke dalam Gereja. Jika ini merupakan tanda dari umat pilihan, maka Yudaisme dan kelompok Binitarianis dan Trinitarianis penganut Sabat juga akan menjadi bagian dari kebangkitan yang pertama. Sebenarnya tidaklah demikian.

 

Tanda yang ke dua adalah Paskah dan Perayaan Roti Tidak Beragi.

Keluaran 13:9-10 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum Tuhan ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat Tuhan telah membawa engkau keluar dari Mesir. 10 Haruslah kaupegang ketetapan ini pada waktunya yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun. (lihat selanjutnya dalam Keluaran 13:11-16).

 

Pendamaian merupakan tanda lain dari umat perjanjian (Imamat 16:29-34). Kelalaian melaksanakan pendamaian dapat berakibat pengasingan; dengan kata lain, dari tubuh perjanjian Israel, yang dalam hal ini adalah gereja (Imamat 23:29; Roma 9:6-8).

Imamat 23:26-32 Tuhan berfirman kepada Musa: 27 “Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ke tujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan. 28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan Tuhan, Allahmu. 29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya. 30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya. 31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu. 32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu.”

 

Pendamaian juga digunakan untuk mendeklarasikan Yobel, karena Yobel merupakan dasar dari sistem Allah dalam menata urusan manusia di dunia. Ini merupakan Sabat yang di-Sabatkan, sebuah Shabbath Shabbathown yang menekankan kekudusannya (lihat SHD 7677). Signifikansi rohani dari Yobel akan diuraikan kemudian.

Imamat 25:8-12 Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. 9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ke tujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. 10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. 11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. 12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.

 

Pendamaian secara spesifik dikecualikan dari katagori persembahan, yang terkait dengan imbalan dan berkat individual. Demikian pula Hari Raya Sangkakala. Ini adalah karena kedua macam hari ini tidak terkait dengan aktivitas atau jerih-payah manusia. Hari Kudus Pendamaian secara spesifik merupakan hari sensus dimana ada pajak (uang pendamaian) yang dikenakan.

Keluaran 30:11-16 Tuhan berfirman kepada Musa: 12 “Apabila engkau menghitung jumlah orang Israel pada waktu mereka didaftarkan, maka haruslah mereka masing-masing mempersembahkan kepada Tuhan uang pendamaian karena nyawanya, pada waktu orang mendaftarkan mereka, supaya jangan ada tulah di antara mereka pada waktu pendaftarannya itu. 13 Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus—syikal ini dua puluh gera beratnya—;setengah syikal itulah persembahan khusus kepada Tuhan. 14 Setiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu, yang berumur dua puluh tahun ke atas, haruslah mempersembahkan persembahan khusus itu kepada Tuhan. 15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada Tuhan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian. 16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan Tuhan untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.”

 

Pajak atau uang pendamaian dalam hari raya Pendamaian adalah untuk penghitungan umat pilihan Israel. Besarnya tetap untuk tiap orang dan tidak beragam menurut keadaan sang individu. Penghitungan Israel ini dilakukan oleh Allah pada saat penciptaan dunia (Wahyu 17:8) dan berat dengan jumlah nilai yang tetap dibayar sekali dan selama-lamanya oleh Yesus Kristus (Roma 6:10). Nilai yang tetap mengindikasikan bahwa keselamatan telah lunas, tidak menurut keadaan fisik masing-masing individu, tetapi dengan pengurbanan Yesus Kristus sekali dan untuk selamanya (Ibrani 7:27; 9:26; 10:10; 1Petrus 3:18). Pengambilan kolekte pada hari raya Pendamaian menunjukkan betapa memadainya pengurbanan Yesus Kristus.

 

Adalah dengan alasan ini maka ada tiga kolekte saja sebagaimana dispesifikasikan dalam Keluaran 23:14-18, 34:24; Ulangan 16:16; 1 Raja-raja 9:25 dan ketiganya harus ditarik sebelum pagi hari yang pertama dari masing-masing saat perayaan.

Keluaran 23:14-18 “Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagiKu. 15 Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadiratKu dengan tangan hampa. 16 Kaupeliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. 17 Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu Tuhan. 18 Janganlah kaupersembahkan darah korban sembelihan yang kepadaKu beserta sesuatu yang beragi, dan janganlah lemak korban hari rayaKu bermalam sampai pagi.

 

Dalam ayat 18 “lemak korban hari rayaKu” mengisahkan persembahan perayaan kewangan kita pada waktu ini. Kita tidak boleh memakan apapun lemak binatang.

Imamat 3:17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah."

 

Sebuah tanda atau owth pertama kali digunakan dalam Kejadian 9:12. Pelangi disitu merupakan tanda peringatan Allah mengenai janjiNya dan ketetapanNya untuk tidak menghancurkan dunia dengan air untuk yang ke dua kalinya. Allah menggunakan tanda-tanda yang akan mengungkapkan identitas sesuatu yang mempunyai hubungan spesifik denganNya.

 

Tanda yang utama dan pertama akan umat perjanjian adalah sunat (Kejadian 17:10-14). Tindakan fisik ini merupakan sebuah meterai. Sekarang ini sunat menjadi sunat rohani dan juga menyertakan wanita di saat pembaptisan mereka (lihat makalah Pertobatan dan Baptisan [052]). Inilah maksud sesungguhnya sejak permulaan (Ulangan 10:15-17) tetapi di dalamnya juga harus ada partisipasi Allah.

Ulangan 30:6 6 Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.

 

Baptisan dan penerimaan Roh Kudus, adalah tanda utama bagi umat pilihan, melalui darah Yesus Kristus, ke dalam satu tubuh (Matius 28:19; Kisah Para Rasul 1:5; 11:16; Roma 6:3; 1Korintus 12:13; Ibrani 9:11-28). Tanda-tanda hukum Allah ini, Sabat, dan Paskah, secara spesifik dirancang untuk perlindungan terhadap penyembahan berhala (Ulangan 11:6). Keduanya merupakan meterai pada tangan dan dahi umat pilihan Allah.

 

Bersama Roh Kudus tanda-tanda ini membentuk dasar dari pemeteraian dalam Wahyu 7:3 di jaman akhir. Tanda dari umat pilihan dengan demikian dipusatkan pada perintah yang pertama. Kristus menyatakan Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti (atau melayani) (Matius 4:10; Lukas 4:8). Pelayanan kita adalah penyembahan dalam terminologi Alkitabiah dan pernyataan ini menunjukkan bahwa hanya ada satu, Allah Bapa, yang boleh disembah. Yahoshua, Yang DiurapiNya, tidak boleh disembah.

 

Sabat merupakan sebuah tanda dari Gereja Allah tetapi bukan satu-satunya tanda. Tanda yang utama adalah Allah Bapa. Struktur Alkitabiah kaum Unitarian adalah bahwa hanya ada Satu Allah (Ulangan 6:4, 1Korintus 8:4) yang dapat kita kenal (Hosea 8:2; 13:4). Kita dituntut untuk mengenalNya (Galatia 4:8-9) dan mengenal kehendakNya (Kisah Para Rasul 22:14).

 

Kita diberitahu untuk membedakan antara Allah dan KristusNya (Yohanes 17:3) dan sungguh amat memalukan apabila kita tidak atau tidak dapat membedakannya (1Korintus 15:34). Memahami bahwa Yahovah Sabaoth, Allah Bapa, adalah Satu Allah yang Tunggal, adalah amat fundamental untuk keimanan.

 

Baptisan merupakan tanda yang ke dua dan tanda diterimanya Roh Kudus sebagai meterai rohani.

Tanda fisiknya adalah Sabat-sabat, dan Perjamuan Kudus/Paskah yang merupakan tanda hukum-hukum Allah. Ini diikuti dengan Bulan-bulan Baru dan Hari-hari Kudus. Sabat-sabat tidak dapat dilakukan umat manusia karena terjadinya penyembahan berhala.

Yehezkiel 20:16-20  oleh karena mereka menolak peraturan-peraturanKu dan tidak hidup menurut ketetapan-ketetapanKu dan melanggar kekudusan hari-hari SabatKu; sebab hati mereka mengikuti berhala-berhala mereka. 17 Tetapi Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. 18 Maka Aku berkata kepada anak-anak mereka di padang gurun: Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu dan janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka. 19 Akulah Tuhan, Allahmu: Hiduplah menurut ketetapan-ketetapanKu dan lakukanlah peraturan-peraturanKu dengan setia, 20 kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.

 

Polusi dari Sabat-sabat bermula dari penyembahan berhala. Sabat-sabat mencakup semua hari-hari yang dipisahkan khusus untuk penyembahan oleh Allah menurut PenanggalanNya, yang didasarkan pada perhitungan yang tepat mengenai Bulan Baru. Allah menghukum suatu bangsa apabila gagal menghormatiNya dan mematuhi hukum-hukumNya.

Yehezkiel 20:21-24 Tetapi anak-anak mereka memberontak terhadap Aku, mereka tidak hidup menurut ketetapan-ketetapanKu dan tidak melakukan peraturan-peraturanKu dengan setia, sedang manusia yang melakukannya, akan hidup; mereka juga melanggar kekudusan hari-hari SabatKu. Maka Aku bermaksud mencurahkan amarahKu ke atas mereka untuk melampiaskan murkaKu kepadanya di padang gurun. 22 Tetapi Aku menarik tanganKu kembali dan bertindak karena namaKu, supaya itu jangan dinajiskan di hadapan bangsa-bangsa yang melihat sendiri waktu Aku membawa mereka ke luar. 23 Walaupun begitu Aku bersumpah kepadanya di padang gurun untuk menyerakkan mereka di antara bangsa-bangsa dan menghamburkan mereka ke semua negeri, 24 oleh karena mereka tidak melakukan peraturan-peraturanKu dan menolak ketetapan-ketetapanKu dan melanggar kekudusan hari-hari SabatKu dan matanya selalu tertuju kepada berhala-berhala ayah-ayah mereka.

 

Sabat-sabat adalah sesuatu yang tak terpisahkan dari perintah yang pertama dan hukum Allah. Suatu bangsa akan dihukum bila gagal untuk mematuhi keseluruhan aspek dari hukum Allah (Zakharia 14:16-19).

 

Sabat juga merupakan sebuah tanda kesetiaan kita dan pembebasan kita ke dalam perhentian Allah. Melalaikan Sabat adalah sama dengan meninggalkan harapan akan Allah. Inilah alasannya mengapa sekarang ini kita mengalami aniaya dalam upaya mematuhi Sabat-sabat Allah.

 

Siapapun yang menodai Sabat akan dihukum mati (Keluaran 31:14; Bilangan 32:36). Ini merupakan sebuah tanda antara Allah dan anak-anak Israel untuk selama-lamanya (Keluaran 31:17). Kata yang diterjemahkan menjadi ‘selama-lamanya’ adalah dari SHD 05769; Olam, sebuah kata yang mengandung arti ‘sepanjang usia’ selain juga terus-menerus, dalam jangka waktu yang panjang, tidak berkesudahan atau kekal, dsb.

 

Kita, pengikut Perjanjian Jalan Allah yang Baru atau yang Diperbarui, merupakan Israel rohani (Roma 9:4).

 

Persiapan untuk Sabat harus dilakukan pada hari sebelumnya (Keluaran 16:5). Makan harus dikumpulkan dan dipersiapkan menurut contoh dalam manna. Tiap manusia harus tinggal di tempat kediamannya (Keluaran 16. 29-30). Manusia harus beristirahat dari membajak dan menuai pada hari Sabat (Keluaran 34:21). Tindakan Allah untuk memetik bulir gandum pada hari Sabat dipersalahkan oleh mereka yang telah menjadikan Sabat sebagai sebuah beban dengan menambahkan tradisi lisan padanya.

 

Kita tidak boleh menyalakan api-api perusahaan untuk bekerja pada hari-hari Sabat. Ini jelas dari Keluaran 35:1-36:2. Penyalaan api yang disebutkan dalam ayat 3 adalah berkaitan dengan kerja berat dalam pembinaan pada enam hari bekerja, yang dilarang pada hari-hari Sabat.

Keluaran 35:1 Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada mereka: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan. 2 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati. 3 Janganlah kamu memasang api di manapun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat." 4 Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN, bunyinya:

 

Kita mesti menyalakan api dalam kediaman kita dan menjaganya kerana ini bagi kehangatan yang diperlukan dalam cuaca kawasan utara atau selatan yang ekstrim. Lebih baik kita menyalakan api ini untuk mereka yang sakit atau tua atau untuk mereka yang mempunyai anak kecil. Hangatkan diri kamu dan nikmati hari Sabat. Ini adalah akal Tuhan dan perintah-perintahNya bukan satu beban (1 Yohanes 5:3; Yesaya 43:23) namun ia boleh dijadikan begitu dengan pemakaian yang tidak betul (Lukas 11:46) dan dosa-dosa kita (Yesaya 43:24).

 

5 Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga, 6 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; 7 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga, 8 minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, 9 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. 10 Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan TUHAN, 11 yakni Kemah Suci, atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya; 12 tabut dengan kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir penudung; 13 meja dengan kayu pengusungnya, segala perkakasnya dan roti sajian; 14 kandil untuk penerangan dengan perkakasnya, lampunya dan minyak untuk penerangan; 15 mezbah pembakaran ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian; tirai pintu untuk pintu Kemah Suci; 16 mezbah korban bakaran dengan kisi-kisi tembaganya, kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya; 17 layar pelataran, tiangnya, alasnya dan tirai pintu gerbang pelataran itu; 18 patok Kemah Suci dan patok pelataran dan talinya; 19 pakaian jabatan untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, dan pakaian kudus bagi imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam." 20 Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa. 21 Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu. 22 Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN. 23 Juga setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing, kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit lumba-lumba, datang membawanya. 24 Setiap orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu. 25 Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus. 26 Semua perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing. 27 Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada, 28 rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian. 29 Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan--mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN. 30 Berkatalah Musa kepada orang Israel: "Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, 31 dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, 32 yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; 33 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu. 34 Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. 35 Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.

 

Keluaran 36:1 Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN."

 

Ayat-ayat 35:6 hingga 36:2 menghuraikan kerja meluas yang dimaksudkan dan untuk apa tiada api yang boleh dinyalakan pada hari-hari Sabat.

 

Allah mendemonstrasikan bahwa ia adalah Allah Sabat bukan dengan maksud bahwa Sabat tidak perlu dipatuhi, tetapi untuk menunjukkan kekeliruan jika Sabat diterapkan dengan cara yang selama ini ada. Adalah tidak salah untuk mengumpulkan cukup makanan atau mempersiapkan makanan untuk dimakan pada hari Sabat dalam teks ini dan demikian juga menurut hukum Perjanjian (Mat. 12:1-12).

Matius 12:1-12 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-muridNya memetik bulir gandum dan memakannya. 2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepadaNya: “Lihatlah, murid-muridMu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” 3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, 4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? 5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? 6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. 7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. 8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” 9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. 10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepadaNya: “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. 11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? 12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.”

 

Ayat ke tiga di atas merujuk pada 1 Samuel 21:6 ketika Daud memakan roti sajian yang dilarang (Keluaran 25:30; Imamat 24:5-8). Lebih rinci, para imam di dalam Bait Allah menafikan atau menganggap biasa Sabat dan tidak dianggap bersalah (Matius 12:5; lihat selanjutnya dalam Bilangan 28:9-10; lihat juga Nehemia 13:7; Yehezkiel 24:21; Yohanes 7:22-23).

 

Pekerjaan kita di saat Sabat sebagai umat pilihan dalam penyembahan pada Allah adalah tidak salah. Bakhan ada lebih banyak persembahan dinaikkan pada saat Sabat daripada hari-hari lainnya. Beberapa jenis kegiatan yang mungkin kita ikuti dapat membawa kutuk bagi kita, bukan karena keaktifan kita itu sendiri.

 

Kristus juga memberikan sebuah perintah menyangkut penyembuhan orang sakit. Ini harus dilakukan pada hari Sabat. Adalah sah untuk menyembuhkan dan memberi makan orang sakit dan orang cacat pada hari Sabat (Lukas 6:8-10; 13:14-16; 14:3; Mat. 12:10-13).

Yohanes 7:23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepadaKu, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.

 

Lukas 14:5 menunjukkan bahwa sangat penting untuk menangani hal-hal yang gawat di hari Sabat.

 

Hal ini pada kenyataannya, menguraikan mengenai konsep penyembuhan pada saat Sabat. Perawatan yang baik dan persiapan bagi orang sakit dan yang cacat pada hari Sabat merupakan sesuatu yang amat serius. Adalah amat memalukan bila dikatakan bahwa seseorang harus makan seorang diri dan menyendiri pada hari Sabat. Orang harus menyiapkan diri untuk Sabat sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang baik bagi sesamanya.

 

Markus 3:1-5   Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. 2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. 3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: “Mari, berdirilah di tengah!” 4 Kemudian kataNya kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja. 5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekelilingNya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.

 

Pelajaran melalui sapi di selokan menunjukkan keadaan darurat, tetapi sudah harus ada persiapan sebelumnya. Keledai tidak boleh dibebani (Nehemia 13:5) dan pintu-pintu gerbang tidak boleh ditutup (Nehemia 13:15). Ini berarti bahwa kita bahkan harus menghentikan kesempatan bekerja. Beberan tidak boleh dipanggul (Yeremia 17:21) dan kayu tidak boleh dikumpulkan (Bilangan 15:32-35). Panenan tidak boleh dibawa masuk dan anggur tidak boleh diperas (Nehemia 13:15).

 

Dengan persiapan, kesemua pekerjaan sehari-hari ini dapat dan harus dihentikan. Bahkan kita harus menyingkirkannya dari pemikiran kita (2 Korintus 10:5).

 

Jumbai-jumbai (Fringes - RSV) atau rumbai-rumbai (bands - KJV) berwarna biru harus dikenakan pada punca (ujung) pakaian kita sebagai peringatan akan Hukum Allah.

Bilangan 15:37-41 Tuhan berfirman kepada Musa: 38 “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. 39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah Tuhan, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap Tuhan. 40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintahKu dan menjadi kudus bagi Allahmu. 41 Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah Tuhan, Allahmu.”

 

Ini merupakan sesuatu yang pribadi antara anda dan Yahovah, Elohim anda. Hal ini tidak disertai hukuman pelanggaran bila dilalaikan sebagaimana pelanggaran Hukum Allah yang lainnya. Akan tetapi ketentuan ini tetap merupakan ketentuan dan bukan sekedar untuk pamer (Matius 23:5).

 

Makanan dan perlengkapan makan tidak boleh dibeli (Nehemia 10:31) ataupun dijual (Nehemia 13:15). Baik membeli maupun menjual merupakan kegiatan yang dilarang.

 

Penebusan adalah apa yang diunjuk oleh sistem Sabat dan kehidupan harus diselamatkan (Markus 3:4; Lukas 6:9) dan penyelamatan harus dilakukan bila memang memungkinkan (Matius 12:11).

 

Kita akan mempelajari sistem sabat ini secara lengkap, bukan karena kita takut akan hukumannya, tetapi karena kita mengasihi Allah kita yang Satu dan Sejati.

1Yohanes 5:3  Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintahNya itu tidak berat,

 

Sabat-sabat bukanlah suatu beban, tetapi harus dijalankan dalam kemurnian rohani (Yesaya 1:13). Pelaksanaannya tidak boleh dicemarkan atau dikotori (Yesaya 56:2, 4-7).

 

Yesaya 1:13-14 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan. 14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.

 

Yesaya 56:2 Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat.

 

Yesaya 56:4-7 Sebab beginilah firman Tuhan: “Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari SabatKu dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjianKu, 5 kepada mereka akan Kuberikan dalam rumahKu dan di lingkungan tembok-tembok kediamanKu suatu tanda peringatan dan nama—itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan—,suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka. 6 Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada Tuhan untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama Tuhan dan untuk menjadi hamba-hambaNya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjianKu, 7 mereka akan Kubawa ke gunungKu yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doaKu. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbahKu, sebab rumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

 

Sabat adalah suatu kesukacitaan, bukan suatu hari perkabungan (Yesaya 58:13-14). Sabat harus dijalankan oleh semua orang saat mereka akan datang menyembah Allah. Dari satu Bulan Baru ke Bulan Baru berikutnya dan dari satu Sabat ke Sabat berikutnya (Yesaya 66:23).

 

Tak ada beban yang boleh dipikul pada Sabat, karena tidak boleh beban itu dibawa atau dipikul ke Yerusalem (Yeremia 17:21). Bersukacitalah pada saat Sabat dan bawa sukacita ke rumah Allah. Jangan memikul beban rumah tempat tinggalmu di saat Sabat (Yeremia 17:22) menunjukkan bahwa mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan perbaikan rumah atau halaman juga dilarang pada hari Sabat. Sabat harus dikuduskan dan dibedakan dari hari-hari lainnya.

 

Kristus adalah lebih besar dari Bait Allah sebagaimana kita juga adalah lebih besar dari Bait fisik, karena kita adalah Bait Allah (2Korintus 6:16) dan Bait Allah dibuat bagi kita (Markus 2:27).

 

Demikian pula kita harus melaksanakan Sabat hari ke tujuh sebagai sebuah persiapan, untuk sebuah rumah yang dipersembahkan bagi Allah. Kesemuanya ini adalah untuk umat manusia, sebagaimana kesemuanya itu dijadikan sebuah ujian bagi Israel (Keluaran 16:18).

Keluaran 16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

 

Sabat merupakan prasyarat untuk pewarisan kerajaan Israel, apabila tak ada beban yang dibawa melalui pintu-pintu gerbang kota. Raja-raja dan penguasa-penguasa akan duduk di tahta Daud. Tetapi apabila peringatan ini tidak didengar maka kota itu akan dihancurkan dengan api (Yeremia 17:27).

Yeremia 17:27 Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan perintah-Ku untuk menguduskan hari Sabat dan untuk tidak masuk mengangkut barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api, yang akan memakan habis puri-puri Yerusalem, dan yang tidak akan terpadamkan."

 

Bangsa bar-bar akan mencemooh Sabat (Ratapan 1:7: RSV downfall (kejatuhan)) pada hari kesusahannya. Dengan demikian Sabat merupakan sebuah tanda dan sumber cemoohan dalam kesusahan bagi mereka yang adalah rumah Allah. Raja dan penguasa akan menanggung amarahNya untuk pelanggaran atas Sabat (Ratapan 2:6).

Ratapan 2:6 Ia melanda kemah-Nya seperti kebun, menghancurkan tempat pertemuan-Nya. Di Sion TUHAN menjadikan orang lupa akan perayaan dan sabat, dan menolak dalam kegeraman murka-Nya raja dan imam.

 

Sabat-sabat dimaksudkan untuk keria-riaan dan kesukacitaan. Tetapi sebagai hukuman atas pelanggaran, kesukacitaan di dalam Sabat-sabat dicabut (Hosea 2:11).

 

Sikap yang betul harus diambil pada Sabat. Seseorang harus menantikan sampai Sabat tuntas selesai pada waktu gelap sebelum melakukan suatu usaha, karena hal ini akan juga berlanjut pada sikap kejujuran, kurban dan pemberian (Amos 8:5). Jadilah senantiasa sadar untuk melakukan perbuatan baik dan untuk menyembuhkan akar pahit pada semua orang (Lukas 13:10-16).

 

Lukas 23:54 menunjukkan bahwa anda harus mempersiapkan diri menghadapi Sabat. Berpikirlah jauh ke depan, lakukan perbuatan baik satu-sama-lain. Tunjukkan bahwa kita mengasihi orang lain sama seperti Kristus mengasihi kita. Marilah kita bertumbuh di dalam iman sementara kita semua ditahirkan (Lukas 5:5-14).

 

Karena merupakan suatu ketentuan untuk bersunat pada Sabat, demikian pula merupakan suatu ketentuan untuk bersunat dalam hati anda dengan pemberian dan kuasa dari Roh Kudus. Saling menghakimilah dengan penghakiman yang adil melalui perbuatan baik yang engkau lakukan pada Sabat (Yohanes 7:21-24).

 

Yesaya 56:2 Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat.

 

Berkat akan melimpah bagi mereka yang mentaati sistem Sabat, dan bagi mereka yang mengajarkan untuk menyimpangkan Sabat kita membaca:

Yeremia 10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh, mereka tidak menanyakan petunjuk Tuhan. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.

 

Para penggembala dari Israel rohani yang tidak berusaha memperdalam pengetahuannya dengan belajar secara rajin dan melalui kepatuhan pada Firman Allah akan dihakimi dan gembalaan mereka akan dicerai-beraikan! Penghakiman ini dapat berarti kematian bagi seorang gembala yang mengajarkan penyelewengan dari Hukum Allah (Yesaya 66:16-24).

 

Dalam periode setelah Sang Mesias kita diharuskan mengadakan baptisan dewasa untuk memperoleh Roh Kudus dan pembaruan Perjanjian Allah. Kewajiban-kewajiban Sabbatismos (SGD 4520) tetap tidak berubah.

Ibrani 4:9-11 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ke tujuh, bagi umat Allah. 10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentianNya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaanNya. 11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

 

Perhentian Sabat hari ke tujuh tetap berlaku! Kita, yang dibaptis sebagai Israel rohani dan yang telah memperbarui perjanjian dengan Allah, akan mentaatinya dan berhenti dari yang kita kerjakan.

Keluaran 31:12-18  Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 13 “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari SabatKu harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. 14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya. 15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ke tujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi Tuhan: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati. 16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal. 17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ke tujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.” 18 Dan Tuhan memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

 

Di masa yang akan datang pada waktu yang tepat bagi Allah, Ia akan memilih diantara bangsa-bangsa, individu-individu yang akan dijadikan imam-imam dan Lewi sesuai dengan tatanan Melkisedek. Mereka dan semua orang akan datang menyembah Dia pada hari Sabat.

 

Yesaya 66:18-23 Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaanKu. 19 Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat kemuliaanKu, supaya mereka memberitakan kemuliaanKu di antara bangsa-bangsa. 20 Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk Tuhan di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunungKu yang kudus, ke Yerusalem, firman Tuhan, sama seperti orang Israel membawa korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah Tuhan. 21 Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman Tuhan. 22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapanKu, demikianlah firman Tuhan, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. 23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapanKu, firman Tuhan.

 

Penerapan Praktis

Sabat hari yang ke tujuh harus dipatuhi (dari Keluaran 20:8-11; Ulangan 5:12-15; Ibrani 4:9-11) sebagai suatu perintah nyata dari Allah dan sebagai satu dari sepuluh perintahNya. Ini merupakan ketetapan yang selama-lamanya bagi umatNya. Sabat adalah kudus. Setiap orang yang tidak menghormati Sabat akan mengalami kematian dan dibuang dari bangsanya (Keluaran 31:14-15). Sabat hari ke tujuh tetap berlaku bagi pengamat perjanjian yang diperbarui (Ibrani 4:9). Hari yang ke tujuh dimulai pada akhir dari hari yang ke enam pada setiap minggu, atau yang kita kenal sebagai hari Jum’at pada akhir dari cahaya matahari sore. Sabat ini adalah dari matahari terbenam sampai dengan matahari terbenam (Imamat 23:23, Kisah Para Rasul 27:27-33).

 

Waktu EENT diterbitkan di sini http://aa.usno.navy.mil/data/docs/RS_OneDay.html atau kamu boleh menggulung benang atau reben merah dan biru bersama dan memegangnya ke arah barat sewaktu senja semakin mendalam dan apabila kamu tidak dapat membezakan warna-warna itu, ianya waktu gelap. Ini sangat hampir kepada waktu tempatan EENT yang diumumkan bergantung pada penglihatan kamu.

 

Ini merupakan perjanjian kekal antara umat Israel dan merupakan sebuah tanda selama-lamanya antara mereka dan Allah, mengakui Dia sebagai Sang Pencipta (Keluaran 31:15-16). Semua orang Kristen sejati adalah Israel rohani dan semua orang asing pada akhirnya akan masuk ke dalam bangsa Israel (Roma 9:6; 11:16-25). Hukuman untuk pelanggaran Sabat adalah kematian yang terjadi karena tidak dimilikinya Roh Kudus dan karenanya dikelompokkan ke dalam kebangkitan yang ke dua (Wahyu 20:5).

 

Sabat adalah suatu kesukacitaan dan harus dihormati sebagai Hari Kudus Allah. Ini bukan merupakan hari bersantai-santai tetapi merupakan hari pertemuan kudus (Yesaya 58:13-14). Tak ada pekerjaan atau beban yang boleh ditanggung pada hari itu (Yeremia 17:21-22) dan pada hari itu kita tidak boleh membeli (Nehemia 10:31) dan tidak boleh pula menjual (Nehemia 13:15).

 

Bulan-bulan Baru

Yesaya 66:22-23  Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapanKu, demikianlah firman Tuhan, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. 23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapanKu, firman Tuhan.

 

Umat manusia diperintahkan untuk menghadiri pelataran dalam dan menyembah baik pada Sabat hari ke tujuh maupun pada Bulan-bulan Baru (lihat juga Yehezkiel 46:6, 9-10).

Yehezkiel 46:1-3 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka. 2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari. 3 Penduduk negeri juga harus turut sujud menyembah di hadapan Tuhan di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan baru.

 

Kurban pada Bulan Baru sebenarnya lebih besar dari kurban pada saat Sabat (Yehezkiel 46:4, 6). Tak ada perbedaan antara Bulan Baru dengan Sabat mingguan. Keduanya adalah kudus dan tak ada jual-beli yang dibolehkan pada kedua hari itu.

Amos 8:5 dan berpikir: “Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

 

Signifikansi dari kurban-kurban dalam lingkup Bulan-bulan Baru berkaitan dengan Gereja dan dewan-dewan di Israel. Hanya dengan mematuhi perayaan Bulan-bulan Baru saja maka seseorang dapat memahami Penanggalan Allah (lihat makalah Penanggalan Allah [156]). Penanggalan Yahudi modern bukanlah penanggalan yang benar dan menghalangi pemulihan. Sampai Penanggalan Allah dipulihkan, Perayaan-perayaan dan Bulan-bulan Baru tidak dapat dijalankan dengan benar dan karena itu pemulihan akan tertunda. Hanya dengan memulihkan Bulan-bulan Baru sajalah Penanggalan dan Perayaan-perayaan dapat dijalankan dan dipahami dengan benar.

 

Bulan Baru merupakan salah satu peringatan akan Allah seperti yang ditulis dalam Bilangan 10:10

Bilangan 10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah Tuhan, Allahmu.”

 

Tuhan Allahmu adalah Yahovah, Elohimmu. Kurban telah digenapi dalam diri Kristus. Sabat-sabat, Bulan Baru dan rangkaian Perayaan tidak pernah dihapuskan. Janganlah kita bersetuju dengan mereka yang membuat penilaian negatif tentang pemeliharaan Bulan-bulan Baru.

 

Kolose 2:16-17 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; 17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

 

Perayaan Bulan Baru diperlakukan sebagai Shabbatown atau Sabat Kudus. Kurban dipersembahkan, sebagaimana kita lihat di atas, sebagai suatu peringatan.

Bilangan 28:11-15 Pada bulan barumu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada Tuhan: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, 12 dan juga tiga persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, untuk tiap-tiap lembu jantan, serta dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, untuk domba jantan yang seekor itu, 13 serta sepersepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, untuk tiap-tiap domba; itulah suatu korban bakaran, bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi Tuhan. 14 Dan korban-korban curahannya haruslah untuk seekor lembu jantan setengah hin anggur, untuk seekor domba jantan sepertiga hin dan untuk seekor domba seperempat hin. Itulah korban bakaran pada setiap bulan baru dalam setahun. 15 Dan seekor kambing jantan haruslah diolah menjadi korban penghapus dosa bagi Tuhan, serta dengan korban curahannya, di samping korban bakaran yang tetap.”

 

Kita tahu dari teks di atas bahwa Bulan Baru jatuh pada tiap-tiap bulan sepanjang tahun. Prasyarat yang sama juga berlaku untuk Bulan-bulan Baru seperti juga berlaku untuk Perayaan dan Sabat yang lain.

1Tawarikh 23:31 dan pada waktu mempersembahkan segala korban bakaran kepada Tuhan, pada hari-hari Sabat, bulan-bulan baru, dan hari-hari raya, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi mereka, sebagai tugas tetap di hadapan Tuhan.

 

Bulan Baru merupakan sebuah perantaraan antara Sabat-sabat dan Perayaan-perayaan.

2Tawarikh 31:3 Raja memberi sumbangan dari harta miliknya untuk korban bakaran, yakni: korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, korban bakaran pada hari-hari Sabat dan pada bulan-bulan baru dan pada hari-hari raya, yang semuanya tertulis di dalam Taurat Tuhan.

 

Ezra 3:5 juga mencatat bahwa Bulan-bulan Baru dipulihkan. Kedua pemulihan yang besar juga menyertakan pemulihan Bulan-bulan Baru.

Ezra 3:5 Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi Tuhan, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada Tuhan.

 

Bulan Baru adalah permulaan dari hari yang pertama dari sebuah bulan (Bilangan 10:10; 28:11) Penanggalan lunar merupakan tanda dari Umat Kudus. Dalam catatannya untuk Keluaran 12:2, Mekilta menyatakan bahwa “bangsa-bangsa” menghitung waktu berdasarkan matahari, tetapi Israel menghitungnya berdasarkan bulan (Mazmur 104:19). Sabat-sabat dan Bulan-bulan Baru secara bersama merupakan perhentian dari pekerjaan sebagaimana yang kita baca dalam Amos 8:5. Hari itu merupakan hari kesukacitaan. Akan tetapi sukacita yang dianugrahkan untuk Hari-hari Kudus, Bulan-bulan Baru dan Sabbaths ditiadakan.

 

Hosea 2:11 Aku akan menghentikan segala kegirangannya, hari rayanya, bulan barunya dan hari Sabatnya dan segala perayaannya.

 

Hal ini disebabkan karena ketidak-setiaan dan penyembahan berhala. Allah menghancurkan umatNya karena mereka tidak mematuhi hukum-hukumNya. Hasil akhirnya ialah Allah menghancurkan kekayaan sebuah bangsa.

 

Hosea 2:12 Aku akan memusnahkan pohon anggurnya dan pohon aranya, yang tentangnya dikatakannya: Ini semuanya pemberian kepadaku, yang dihadiahkan kepadaku oleh para kekasihku! Aku akan membuatnya menjadi hutan, dan binatang-binatang di padang akan memakannya habis.

 

Kejadian 1:14 menunjukkan bahwa Allah menempatkan terang di langit untuk menentukan siang dan malam dan sebagai tanda musim. Bulan-bulan Baru menentukan urutan dan tenggat waktu perayaan-perayaan dan secara logis mendahului Sabat, yang merepresentasikan tindakan pemenuhan sebagai hari yang ke tujuh, sementara Bulan-bulan dimulai dari hari yang ke empat. Cahaya adalah untuk memisahkan terang dari gelap (Kejadian 1:18). Bulan menunjukkan terang dari dunia di tengah kegelapan yang melingkupinya. Matahari digunakan untuk melambangkan Kristus.

Maleakhi 4:2-4 Tetapi kamu yang takut akan namaKu, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. 3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Tuhan semesta alam. 4 Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hambaKu, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.

 

Takut akan Allah adalah pengingatan Hukum Allah. Sabat-sabat dan Bulan-bulan Baru diperlakukan sama seperti dalam penjalanan sebuah usaha. Sikap dalam berdagang atau membeli dan menjual adalah, dan sudah ditetapkan, sesuai dengan Bulan Baru dan Sabat.

Amos 8:4-6  Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini 5 dan berpikir: “Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, 6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?”

 

Secara keseluruhan ada duabelas bulan dan bulan ke tigabelas atau bulan interkalar ditambahkan tujuh kali dalam setiap siklus sembilan belas tahun, di dalam tiap-tiap tahun, sebagaimana ditentukan dalam Keluaran 12:1. Sekuens dari penanggalan yang ditetapkan Allah di saat penciptaan ditentukan dari benda-benda langit. Pergerakan dan posisi dari benda-benda langit merupakan faktor penentu dari penanggalan. Ini akan nampak sebagai sesuatu yang dikembangkan di sepanjang Alkitab dan merupakan sentra dari Hukum Allah.

Mazmur 104:19  Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.

 

Bulan merupakan faktor penentu, bukan matahari. Matahari merupakan operatif dari hari saja, dan sebagai titik sumbu untuk permulaan tahun dari equinox atau pergantian tahun sebagaimana dalam Keluaran 34:22, dari SHD 8622 {tek-oo-faw’} atau {tekquphah}, yang berarti:

·        1(a) berputar balik, putaran waktu atau ruang, perputaran, lingkaran

·        1(b) dalam perputaran (sebuah kata sifat)

 

Bagi Israel dan seluruh umat manusia di belahan bumi bagian utara, winter solstice merupakan saat di bulan Desember ketika matahari mencapai kecondongan puncaknya ke arah selatan. Pada saat tersebut kita mengalami hari yang terpendek, yaitu pada tanggal 21/22 Desember. Summer solstice adalah saat di bulan Juni ketika matahari mencapai kecondongan puncaknya ke arah utara. Pada saat tersebut kita mengalami hari yang terpanjang, terutama pada tanggal 21/22 Juni.

 

Vernal Equinox adalah saat di bulan Maret ketika matahari melintasi garis khatulistiwa dengan bergerak dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara. Siang dan malam kurang lebih sama panjangnya. Tanggalnya jatuh terutama pada tanggal 20/21 Maret. Autumnal Equinox adalah saat di bulan September ketika matahari melintasi garis khatulistiwa dengan bergerak dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan. Siang dan malam kurang lebih sama panjangnya. Tanggalnya jatuh terutama pada tanggal 20/21 September.

 

Sebuah tahun tropis terdiri dari 365,24219 hari dan sebuah bulan sinodis terdiri dari 29,53059 hari. Sebilanbelas tahun matahari tropis mendekati sebuah angka integral dari bulan sinodis. Panjang sebenarnya dari sebuah tahun tertentu dapat mempunyai perbedaan beberapa menit yang disebabkan karena pengaruh daya gravitasi dari planit-planit lain. Tidak berbeda dengan ini, waktu di antara dua bulan mungkin berbeda beberapa jam akibat pengaruh sejumlah faktor termasuk perubahan daya gravitasi selain juga kecondongan perputaran matahari dan bulan.

 

Sembilan belas tahun akan menandai satu putaran penuh. Periode ini ditentukan oleh bulan-bulan itu sendiri sementara ber-rotasi melalui musim-musim. Ada sembilanbelas tahun dalam satu perputaran.

 

Permulaan Bulan TIDAK ditentukan dari melihat bulan sabit yang pertama. Ini sangat tidak menentu dan ini menjadikan pembuatan kalendar dengan Hari-hari Raya dikenalpasti sesuatu yang mustahil. Untuk rujukan-rujukannya sila pelajari makalah Permulaan Bulan dan Hari (No. 203)).

 

Tahun bermula pada musim bunga dengan hari pertama bulan pertama ditentukan dari konjunksi ketika waktu Yerusalem. Bulan ini adalah bulan pertama yang mempunyai hari ke 15, hari Paskah, yang dikelaskan sebagai bulan penuh, yang menyusuli ekuinoks musim bunga. Bulan Baru mungkin berada sejauh tiga belas hari sebelum ekuinoks.

Perayaan Paskah, yang dirayakan pada bulan penuh dalam bulan Nisan (14 Nisan), bagaimanapun patut jatuh selepas ekuinoks musim bunga [metaisemerian earinen] apabila matahari berada dalam tanda Aries. Penjelasan ini digolongkan oleh Anatolius, dalam sekeping fragmen yang ditentukan penting berbanding sejarah kalendar Yahudi yang diberikan dalam Eusebius Hist eccl. vii 32 16-19, menyifatkan ini sebagai pandangan sebulat suara semua otoritas Yahudi… Ini juga selaras dengan pernyataan-pernyataan Philo dan Josephus. Oleh itu jika seseorang melihat hampir pada hujung tahun bahawa Paskah akan jatuh sebelum ekuinoks musim bunga, maka interkalasi satu bulan sebelum Nisan perlu dilakukan.

(Schurer, A History of the Jewish People in the Time of Jesus Christ, First Division, Volume II, Appendix III).

 

Peraturan penting ini tidak akan ditemui dalam Alkitab.

 

Peraturan ini masih lagi diikuti oleh penganut Roman Katolik selepas 1800 tahun, dalam menentukan hari Easter mereka. Tahun 2005 ini ia jatuh sama waktu dengan Unjukan Berkas sejati pada hari Minggu 27 Mac. Mereka tidak melihat sebarang konflik kerana orang Yahudi lewat sebulan seperti dalam tahun 1997. (lihat Kenapakah Paskah Begitu Lewat Pada 1997? (No. 239))

 

Pada waktu itu ia lambat demi untuk memuatkan Pemberkatan Matahari, yang ditentukan oleh pihak Rabbi namun tidak bererti dari segi astronomi. Ini merupakan tradisi moden yang menyebabkan seluruh Yehuda berdosa.

 

Permulaan bulan pada konjunksi adalah sangat penting dalam memahami bilakah permulaan Tahun Baru.

 

Permulaan  Tahun TIDAK bergantung pada kematangan barli/jelai dalam Israel moden. Ini mungkin berbeda-beda sebanyak beberapa minggu dalam mana-mana tahun dan ini menjadikan pembuatan suatu kalendar dengan Hari-hari Raya dipastikan sesuatu yang mustahil.

 

Pencarian tanda ini boleh digolongkan dalam kategori ‘melihat’ bulan sabit atau ‘melihat’ bulan penuh untuk dijadikan dasar bagi putaran-putaran dan hari-hari yang penting sekali ini. Hari ini, orang ramai menggunakan bijirin moden yang matang pada kadar berlainan dan sangat berbeda dari bijirin-bijirin primitif. Malah ada orang yang menanam bijirin ini di dalam sekitaran terkawal untuk menampung andaian-andaian mereka. Walau begitu sekalipun keadaan-keadaan tertentu boleh mengubah kesan-kesan yang diingini.

 

Nuh masuk dan Bahtera telah ditutup (Kejadian 7:16) namun pada akhir banjir itu dia tahu bilakah  hari Tahun Baru dan dia kemudiannya membuka penutupnya (Kejadian 8:13). Pengetahuan akan permulaan Tahun Baru ini tidak berdasarkan tanda-tanda visual dan yang pastinya tidak berdasar pada tuaian jelai dekat Yerusalem pada akhir banjir itu.

 

Tahun ini (2005) adalah tahun ketujuh dalam putaran dan merupakan tahun sabat di mana kita tidak menanam tanaman satu tahun. Dalam Milenium tiada orang yang akan menanam bijirin tahunan seperti jelai. Oleh itu, tiada seorangpun yang akan dapat melihat keadaan pertumbuhan gandum baru ketika bulan Mac atau April dalam tahun ketujuh atau tahun Jubli (Yobel). Pengetahuan ini tidak diperlukan untuk mengetahui permulaan tahun dan kemudian mengenalpasti Perayaan serta Hari Raya yang berikutan.

 

Kalendar Hari Raya hingga Yobel berikutnya diterbitkan di sini

http://www.ccg.org/english/s/c3.html

 

Penerapan Praktis

Menurut Hukum Allah, Bulan-bulan Baru harus ditaati (Bilangan 10:10, 28:11-15; 1 Tawarikh 23:31; 2 Tawarikh 2:4, 8:13, 31:3). Pada saat ini perdagangan dihentikan sementara oleh karena Sabat (Amos 8:5). Israel mentaati Bulan-bulan Baru (Yesaya 1:13-14; Ezra 3:5; Nehemia 10:33; Mazmur 81:3; Hosea 2:11) sebagaimana Gereja selama berabad-abad. Gereja mentaati Bulan-bulan Baru dengan Sabatnya dan Hari-hari Kudus (Kolose 2:16). Bulan-bulan Baru akan ditaati dalam jaman pemulihan di bawah pemerintahan Sang Mesias (Yesaya 66:23; Yehezkiel 45:17, 46:1, 3, 6) sebagai sebuah Sabat, dan bagi kita saat ini juga merupakan kewajiban. Bulan Baru merupakan sebuah ketaatan yang diperintahkan bahakan sebelum adanya Hari-hari Kudus yang diadakan sebagai suatu waktu yang tetap (Mazmur 81:3). Ini merupakan keterkaitan dengan siklus astronomis lunar (bulan) dan tidak bergantung pada observasi (Mazmur 104:19).

 

Hari-hari Raya dan Perayaan

Hari-hari Kudus tahunan ditemukan dalam Imamat 23:1-44, Bilangan 28:16-29:35 dan dalam Ulangan 16:1-16. Hari-hari Kudus tahunan ini merupakan hari-hari dimana diwajibkan untuk adanya pertemuan kudus (Imamat 23:4). Kesemuanya itu merupakan peringatan (Imamat 23:43) dan mencerminkan rencana keselamatan dari Allah.

 

Tujuh Hari Kudus tahunan adalah:

Paskah (Imamat 23:7; Bilangan 28:18);

Hari Terakhir Roti Tidak Beragi (Imamat 23:8, Bilangan 28:25);

Pentakosta (Imamat 23:21; Bilangan 28:26);

Sangkakala (Imamat 23:23; Bilangan 29:1);

Pendamaian (Imamat 23:26; Bilangan 29:7); Tabernakel [Pondok Daun] (Imamat 23:35; Bilangan 29:12);

Hari Besar yang Terakhir (Imamat 23:36; Bilangan 29:35).

 

Ada tiga Perayaan Tahun (Keluaran 23:14). Saat Perayaan ini sudah ditetapkan atau tetap (Ezra 3:5 Nehemia 10:33). Kata ini berasal dari istilah mow’ed (SHD 4150) yang berarti waktu yang “ditetapkan” dan tidak dapat ditunda.

 

Yang pertama adalah Perayaan Roti Tidak Beragi yang mencakup dua Hari Kudus, Paskah on the hari ke limabelas dan juga hari terakhir dari perayaan Roti Tidak Beragi pada hari ke duapuluh-satu dari bulan pertama atau Nisan (Abib). Tempoh 36 jam pertama hari Paskah, termasuk Perjamuan Suci/Tuhan serta jamuan haribulan 15 tidak boleh diadakan di rumah atau dalam kediaman kamu.

Ulangan 16:5-7 Engkau tidak boleh mempersembahkan korban Paskah di salah satu tempat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. 6 Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir. 7 Engkau harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu.

 

Jamuan ini adalah gambaran jasmaniah Deklarasi Rohani bahawa Bapa kita, Eloah, akan mendamaikan serta menebus semua ciptaanNya.

 

Yang ke dua adalah Perayaan Menuai atau Minggu-minggu (Weeks) atau Hari Kudus Pentakosta (Keluaran 23:16) yang adalah limapuluh hari setelah persembahan Kurban Api-apian pada hari pertama dari minggu, yaitu hari Minggu menurut penanggalan Roma, di dalam periode Roti Tidak Beragi.

 

Yang ke tiga adalah Perayaan Tabernakel [Pondok Daun] atau Hari Raya Pengumpulan Hasil (Keluaran 23:16; Bilangan 29:12-40) dengan hari ke limabelas dari bulan yang ke tujuh sebagai Hari Kudus selain juga sebagai salah satu Hari Besar Terakhir di hari ke delapan dari Perayaan ini.

 

Sistem perpuluhan dikaitkan dengan perayaan-perayaan dan bekerja di dalam sistem Yobel yang utuh.

Ulangan 14:22-29 “Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun. 23 Di hadapan Tuhan, Allahmu, di tempat yang akan dipilihNya untuk membuat namaNya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan Tuhan, Allahmu. 24 Apabila, dalam hal engkau diberkati Tuhan, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih Tuhan untuk menegakkan namaNya di sana terlalu jauh dari tempatmu, 25 maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, 26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan Tuhan, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu. 27 Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau. 28 Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu; 29 maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya Tuhan, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu.”

 

Perpuluhan yang ke dua digunakan untuk kehadiran dalam Perayaan. Perayaan tidak boleh diadakan di dalam rumah atau di dalam batas pintu gerbang (kota) kecuali apabila jaraknya terlalu jauh. Paskah dikecualikan (Ulangan 16:5-7)

Ulangan 12:21 Apabila tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, untuk menegakkan namaNya di sana, terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu dan kambing dombamu yang diberikan Tuhan kepadamu, seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu.

 

Mereka yang tidak mempunyai persiapan untuk Paskah, atau sedang dalam perjalanan, harus merayakannya pada bulan yang ke dua (Bilangan 9:6-12; 2Tawarikh 30:2-4).

Bilangan 9:1-23 Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, pada bulan yang pertama tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir: 2 “Orang Israel harus merayakan Paskah pada waktunya; 3 pada hari yang keempat belas bulan ini, pada waktu senja, haruslah kamu merayakannya pada waktu yang ditetapkan, menurut segala ketetapan dan peraturannya haruslah kamu merayakannya.” 4 Lalu Musa menyuruh orang Israel merayakan Paskah. 5 Maka mereka merayakan Paskah pada bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu senja, di padang gurun Sinai; tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel. 6 Tetapi ada beberapa orang yang najis oleh karena mayat, sehingga tidak dapat merayakan Paskah pada hari itu. Mereka datang menghadap Musa dan Harun pada hari itu juga, 7 lalu berkata kepadanya: “Sungguhpun kami najis oleh karena mayat, dengan dasar apakah kami dicegah mempersembahkan persembahan bagi Tuhan di tengah-tengah orang Israel pada waktu yang ditetapkan?” 8 Lalu jawab Musa kepada mereka: “Tunggulah dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan Tuhan mengenai kamu.” 9 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 10 “Katakanlah kepada orang Israel: Apabila salah seorang di antara kamu atau keturunanmu najis oleh karena mayat, atau berada dalam perjalanan jauh, maka ia harus juga merayakan Paskah bagi Tuhan. 11 Pada bulan yang kedua, pada hari yang keempat belas, pada waktu senja, haruslah orang-orang itu merayakannya; beserta roti yang tidak beragi dan sayur pahit haruslah mereka memakannya. 12 Janganlah mereka meninggalkan sebagian dari padanya sampai pagi, dan satu tulangpun tidak boleh dipatahkan mereka. Menurut segala ketetapan Paskah haruslah mereka merayakannya. 13 Sebaliknya orang yang tidak najis, dan tidak dalam perjalanan, tetapi lalai merayakan Paskah, orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya, sebab ia tidak mempersembahkan persembahan yang kepada Tuhan pada waktunya; orang itu akan menanggung akibat dosanya. 14 Apabila seorang asing yang telah menetap padamu hendak merayakan Paskah bagi Tuhan, maka haruslah ia merayakannya menurut segala ketetapan dan peraturan Paskah. Satu ketetapan harus berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli.” 15 Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api. 16 Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api. 17 Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah. 18 Atas titah Tuhan orang Israel berangkat dan atas titah Tuhan juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah. 19 Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada Tuhan, dan tidaklah mereka berangkat. 20 Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah Tuhan mereka berkemah dan atas titah Tuhan juga mereka berangkat. 21 Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, merekapun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, merekapun berangkatlah. 22 Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat. 23 Atas titah Tuhan mereka berkemah dan atas titah Tuhan juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada Tuhan, menurut titah Tuhan dengan perantaraan Musa.

 

Adalah penting bagi setiap orang untuk mentaati Paskah, dan bahkan orang asing yang tinggla di Israel juga harus merayakan Paskah (Keluaran 12:48, 49; Bilangan 9:14).

Keluaran 12:29-51  Maka pada tengah malam Tuhan membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan. 30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian. 31 Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya: “Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu maupun orang Israel; pergilah, beribadahlah kepada Tuhan, seperti katamu itu. 32 Bawalah juga kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu, tetapi pergilah! Dan pohonkanlah juga berkat bagiku.” 33 Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh bangsa itu pergi dengan segera dari negeri itu, sebab kata mereka: “Nanti kami mati semuanya.” 34 Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya. 35 Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain. 36 Dan Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu. 37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. 38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi. 39 Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya. 40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. 41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir. 42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi Tuhan, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan Tuhan. 43 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun: “Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya. 44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia. 45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya. 46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan. 47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. 48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi Tuhan, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya. 49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu.” 50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. 51 Dan tepat pada hari itu juga Tuhan membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.

 

Keselamatan mereka mencakup juga keselamatan orang-orang asing, yang berarti seluruh umat manusia, yang akan menjadi bagian dari kongregasi. Jika anda dibaptis dan menerima Roh Kudus, maka anda telah disunat dan telah menjadi bersih. Ini termasuk semua perempuan yang tidak dikecualikan dari Perjamuan Suci atau jamuan Paskah, hari Sabat dan Perayaan disebabkan kitaran haid semulajadi mereka.

 

Perayaan harus dilangsungkan di sebuah tempat yang ditentukan oleh Allah (melalui imamat) (Ulangan 16:5-7) dan harus di rayakan dengan roti tidak beragi (Keluaran 12:8, 15-20; 12:3, 6; 23:15; Imamat 23:6; Bilangan 9:11; 28:17; Ulangan 16:3, 4; Markus 14:12; Lukas 22:7; Kisah Para Rasul 12:3; 1Korintus 5:8). Hukuman untuk kelalaian melaksanakan perayaan adalah dibuang dari bangsa atau kongregasi (Bilangan 9:13), kecuali kecuali seseorang tengah dalam keadaan tidak bersih atau sedang dalam perjalanan. Ada satu ketetapan yang berlaku baik bagi orang asing maupun penduduk asli (Bilangan 9:14) dan perayaan itu tidak boleh diadakan di rumah sendiri.

Ulangan 16:5-7 Engkau tidak boleh mempersembahkan korban Paskah di salah satu tempat yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. 6 Tetapi di tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, untuk membuat namaNya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir. 7 Engkau harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu; kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu.

 

Hukum dalam Ulangan 16:5 merupakan alasan mengapa Kristus mengirimkan para rasul keluar untuk mencari tempat sebagaimana diuraikan dalam Matius 26.

Matius 26:17-19  Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepadaNya dan berkata: “Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagiMu?” 18 Jawab Yesus: “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktuKu hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-muridKu.” 19 Lalu murid-muridNya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.

 

Dalam kurban api-apian (wave sheaf offering), tanda Yunus mesyaratkan bahwa kurban ini harus dipenuhi tepat sesuai dengan tahapan-tahapannya. Fase yang pertama adalah sesuai Kristus yang berada di dalam kubur selama tiga hari dan tiga malam, tidak lebih, tidak kurang. Kristus juga harus dibangkitkan sebelum pagi hari yang pertama dari minggu itu, tepat setelah Sabat mingguan, karena ia adalah kurban api-apian, yang merupakan yang pertama dari semua panenan (Keluaran 29:24-27; lihat juga Imamat 7:30, 34; 8:27, 29; 9:21; 10:14, 15; 14:12, 24; 23:11-20; Bilangan 5:25; 6:20; 18:11, 18).

Keluaran 29:24-27 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan. 25 Kemudian haruslah kauambil semuanya dari tangan mereka dan kaubakar di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran, sebagai persembahan yang harum di hadapan Tuhan; itulah suatu korban api-apian bagi Tuhan. 26 Selanjutnya haruslah kauambil dada dari domba jantan yang adalah bagi pentahbisan Harun dan kaupersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan, dan itulah bagian untukmu. 27 Demikianlah harus kaukuduskan dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus yang dipersembahkan dari domba jantan yang adalah bagi pentahbisan Harun dan anak-anaknya.

 

Secara tradisional, kurban api-apian biasanya dipersembahkan pada pukul 9 pagi atau jam yang ke tiga. Yesus sedang menantikan waktu kenaikanNya ke surga dan inilah sebabnya mengapa Kristus mengatakan kepada Maria saat Maria datang menghampirinya, “jangan engkau memegang Aku.”

Yohanes 20:1,15-17 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 15 Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadaNya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambilNya.” 16 Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepadaNya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. 17 Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraKu dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada AllahKu dan Allahmu.”

 

Hanya setelah Ia diterima sebagai persembahan dan kembaliNya yang ke dua, barulah Ia mengijinkan diriNya untuk disentuh (Yohanes 20:27).

 

Hari pertama tiap minggu, atau hari Minggu Kurban Api-apian, bukanlah sebuah Hari Kudus, tetapi harus dipatuhi, karena merupakan permulaan penghitungan untuk Pentakosta. Tahun Roma 2005 ini, penganut Katolik menggunakan peraturan kalendar yang sama untuk memulakan tahun yang mereka ada selama 1800 tahun dan merayakan Pentakosta pada hari yang sama seperti kita. Mereka tidak melihat sebarang konflik kerana orang Yahudi berbeda waktu sebanyak satu bulan.

 

Baik Hari Kudus Sangkakala ataupun Hari Kudus Pembebasan, bukanlah bagian dari perayaan yang menyertakan sistem persembahan.

 

Ada tiga Perayaan setiap tahun.

Keluaran 23:14   “Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagiKu.

 

Ini terdapat di dalam:

Ulangan 16:16  Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, ke tempat yang akan dipilihNya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat Tuhan dengan tangan hampa

 

Mereka yang menghadiri Perayaan tidak boleh tampil di hadapan Allah, Yahovah, dengan tandan hampa:

Ulangan 16:17 tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu.”

 

Ada tiga waktu dalam tiap tahun untuk menaikkan persembahan. Ini harus dilakukan pada permulaan — berarti sebelum pagi hari — dari hari pertama dari tiap hari Perayaan.

 

Keluaran 23:18 Janganlah kaupersembahkan darah korban sembelihan yang kepadaKu beserta sesuatu yang beragi, dan janganlah lemak korban hari rayaKu bermalam sampai pagi.

 

Persembahan menurut perintah Allah, tidak boleh dituntut dari warga Kristen pada setiap hari Kudus, atau pada pertemuan mingguan. Persembahan sukarela adalah antara seseorang dengan Allayh dan dapat diberikan kapan saja, tetapi sedikitpun tak boleh ada keharusan di dalamnya. Persembahan Hari Raya dibuat berminggu-minggu sebelumnya dengan berlangsungnya pemilihan binatang ternakan dan bijirin dan buah. Dengan ini persembahan-persembahan yang sesuai boleh digunakan pada Hari Raya itu.

 

Wang dan cek diterima pada waktu itu, dan masih lagi diterima sebagai persembahan sukarela dan untuk persembahan serta persepuluhan Hari Raya yang diperintahkan ini.

Ezra 8:25 Aku menimbang bagi mereka perak (SHD 03701 (keseph) bermakna: perak, wang), emas, dan perlengkapan-perlengkapan, yakni persembahan-persembahan khusus bagi rumah Allah kami yang dikhususkan oleh raja serta penasihat-penasihatnya dan pembesar-pembesarnya dan semua orang Israel yang ada di sana. 26 Pula aku menimbang untuk menyerahkan ke tangan mereka: perak enam ratus lima puluh talenta, perlengkapan perak seharga seratus talenta, emas seratus talenta, 27 dua puluh piala emas seharga seribu dirham dan dua buah perlengkapan dari pada tembaga murni yang mengkilat dan indah seperti emas. 28 Dan aku berkata kepada mereka: "Kamu kudus bagi TUHAN, dan perlengkapan-perlengkapan inipun kudus, dan perak dan emas ini adalah persembahan sukarela (SHD08641 (terumah) bermakna: sumbangan, persembahan untuk kegunaan suci) kepada TUHAN, Allah nenek moyangmu;

 

29 rawatlah dan jagalah itu sampai kamu dapat menimbangnya di depan para pemuka imam serta orang-orang Lewi dan para pemimpin kaum keluarga orang Israel di Yerusalem, di dalam bilik-bilik rumah TUHAN." 30 Lalu para imam dan orang-orang Lewi menerima perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan yang telah ditimbang itu untuk dibawa ke Yerusalem, ke rumah Allah kami.

 

Bilangan 31:50 Sebab itu kami mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN (SHD07133 (qorban) (898d) bermakna: persembahan, pemberian) apa yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki, gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kami di hadapan TUHAN." 51 Maka Musa dan imam Eleazar menerima dari mereka emas itu, semuanya barang-barang tempaan. 52 Dan segala emas persembahan khusus (SHD08641 (terumah)) yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, yakni yang dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, ada enam belas ribu tujuh ratus lima puluh syikal beratnya. 53 Tetapi prajurit-prajurit itu masing-masing telah mengambil jarahan bagi dirinya sendiri. 54 Setelah Musa dan imam Eleazar menerima emas itu dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, maka mereka membawanya ke dalam Kemah Pertemuan sebagai peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat orang Israel.

 

Bilangan 3:44 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 45 "Ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti hewan mereka, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN. 46 Sebagai uang tebusan untuk kedua ratus tujuh puluh tiga anak sulung Israel yang melebihi jumlah orang Lewi itu, 47 haruslah engkau mengambil lima syikal seorang; engkau harus mengambilnya menurut syikal kudus--syikal ini dua puluh gera beratnya--. 48 Berikanlah perak itu kepada Harun dan anak-anaknya sebagai uang (SHD 03701 (keseph)) tebusan untuk orang-orang yang kelebihan itu." 49 Lalu Musa mengambil uang (SHD 03701 (keseph)) tebusan untuk orang-orang yang melebihi jumlah mereka yang telah ditebus oleh orang Lewi itu; 50 dari pada anak-anak sulung Israel diambilnya perak (SHD 03701 (keseph)) itu, seribu tiga ratus enam puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus, 51 maka Musa memberikan uang (SHD 03701 (keseph)) tebusan itu kepada Harun dan anak-anaknya sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

 

Sumber wang ini telah digunakan oleh para imam untuk mengupah para pekerja dan koir dan lain-lain dalam pelayanan Bait. Mereka dibayar secara tunai dan pastinya mereka juga memberi perpuluhan dalam bentuk tunai/wang (2 Raja-raja 12:1-19; Ezra 6:8; Yeremia 22:13; Yakobus 5:4).

Keluaran 25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. 3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;

Iaitu, duit syiling emas, perak atau tembaga. Semua ini lebih mudah dibawa dan mempunyai nilai tetap yang tidak ada pada cawan yang dibuat, alat-alatan dll. (Ulangan 14:24-25).

 

Hari Raya Sangkakala disebut sebagai Sabat Peringatan dan Hari Pertemuan Kudus (Imamat 23:24; Bilangan 29:1-6). Penebusan disebut sebagai Sabat yang Disabatkan dan Pertemuan Kudus (Imamat 23:27-32; Bilangan 29:7-11). Keduanya disebut hari-hari [Kudus] dan bukan perayaan.

 

Bilangan 10:10 memberikan contoh saat mana Sangkakala dikumandangkan. Yaitu pada semua Bulan-bulan Baru dan semua Hari-hari Kudus dan Sabat-sabat manakala kurban bakaran dan kurban pendamaian dipersembahkan.

 

Hari-hari Kudus Alkitabiah dan Perayaan ditemukan di dalam Imamat 23 dan di situ kita menemukan sebuah penjelasan yang lebih penuh daripada yang ada dalam kitab Keluaran. Keluaran 23 bergulir ke Keluaran 20, dan Imamat 23 menguatkan Keluaran. Bilangan 15, 28 dan 29 menguatkan Keluaran dan Imamat, termasuk mengenai Bulan-bulan Baru. Pengulangan dan penguatan lebih lanjut terdapat di dalam Ulangan 5 and 14.

 

Kuasa Kristus berkaitan dengan kuasa untuk mematuhi Hukum Allah di dalam Roh Kudus, dan karenanya, melalui anugrah. Kristus mematuhi kesemua Sabat-sabat, Bulan-bulan Baru dan Perayaan-perayaan. Gereja apostolik juga mematuhi Sabat-sabat, Bulan-bulan Baru dan Perayaan (Kolose 2:16) sebagaimana juga Gereja selama lebih dari duaribu tahun. Bangsa-bangsa di dalam periode Millenium juga akan mengikuti Sabat-sabat, Bulan-bulan Baru dan Perayaan (Yesaya 66 23; Zakharia 14:16-19).

 

Keterkaitan antara perayaan-perayaan dan kurban-kurban dicatat dalam Ulangan 12:8-14 dicabut bersamaan dengan keterkaitan antara kurban-kurban dengan Sabat mingguan. Seseorang tak dapat mengaitkan antara penanggalan dan perayaan-perayaan dan hukum mengenai kurban tanpa menerapkan konsep yang sama pada semua aspek hukum yang lain, termasuk Sabat. Semua sistem dari pemerintahan Allah dibebaskan dari sistem pengurbanan termasuk sistem Sabat dan Hari Kudus. Paskah sendiri dititahkan sebelum hukum Allah diturunkan di Sinai. Kristus merupakan kurban paskah dan tak ada lagi kurban dengan binatang yang dapat digunakan untuk menutupi dosa kita.

 

Keseluruhan proses pengenalan mengenai umat pilihan di dalam Kekristenan telah terkandung dalam sekuens Hari-hari Kudus yang tinggal sampai kebangkitan orang mati. Hari-hari Kudus tidak dapat dibatalkan sampai Hari Besar yang Terakhir menggenapi porsi dari rencana ini. Setiap perayaan merepresentasikan sebuah bagian yang berlanjut dari Rencana Allah yang masih dibukakan secara berkesinambungan. Kesemuanya, ditilik dari definisi sistem tuaian, masih tetap eksis dan berjalan. Hukum Allah merupakan bayangan dari apa yang akan terjadi (Ibrani 10:1). Bayangan ini menunjukkan suatu realita; tidak pernah tidak.

 

Bayangan itu secara spesifik terikat dengan kurban (Ibrani 10:1-10) dan bukan dengan perayaan-perayaan.

 

Alkitab menyatakan bahwa noda pada perayaan-perayaan disebabkan oleh mereka yang ada di dalam tubuh yang mengeluarkan diri mereka sendiri agar dapat memperoleh kesalahan Bileam dan musnah di dalam pemberontakan Korah (Yudas 11-12). Dengan kata lain, mereka mengajarkan untuk mendapat upah dan mereka menyimpangkan perayaan-perayaan dan pemahaman terhadap hukum Allah dan kesaksian. Tidak ada cahaya (Yesaya 8:20 – KJV) atau fajar (RSV) di dalam diri mereka. Mereka telah dua kali mati dan terserabut. Orang-orang ini, yang tidak memiliki Roh Kudus, membuat pembagian-pembagian untuk jaman akhir (Yudas 19). Karenanya pemberontakan Korah merupakan sebuah proses pemberontakan yang berkesinambungan terhadap Allah.

 

Umat pilihan dihakimi berdasarkan pengenalan mereka akan satu Allah yang sejati. Melalui pengenalan akan Allah (Yeremia 9:24), pemahaman mengenai hukum Allah akan mengalir dan bersemayam dalam benak dan hati setiap individu.

 

Yang menjadi pokok permasalahan bukanlah Sabat, Bulan-bulan Baru, Perayaan, dan bukan pula Hukum Allah dalam mentaati perjanjian dengan Allah. Yang menjadi pokok permasalahan adalah fakta bahwa Allah Bapa adalah satu-satunya Allah yang Sejati (Yohanes 17:3; 1Yohanes 5:20) dan bahwa hanya Dia sajalah yang kekal (1Timotius 6:16).

 

Dapat saja seseorang mentaati Sabat tapi tetap seorang penganut takhayul. Jika anda tidak berpegang erat pada kebenaran ini anda akan dibuang dari kumpulan umat pilihan dan diserahkan pada kesesatan dan mempercayai dusta (2Tesalonika 2:11). Interlinear karya Marshall menterjemahkan ini sebagai suatu karya kekeliruan sehingga mereka akan mempercayai dusta. Mereka tidak akan dapat memahaminya bahkan bila mereka berniat untuk mengoreksi diri. Rencana dan maksud Allah diwahyukan di dalam struktur dan sekuens dari perayaan-perayaan yang ditetapkan di dalam Alkitab.

 

Kekristenan modern tidak bersandar pada perayaan-perayaan ini dan sebagai konsekuensinya tidaklah mempunyai arah dan pemahaman mengenai rencana Alkitabiah. Gereja-gereja modern mengabaikan instruksi, yang diperintahkan Alkitab guna perlindungan atas masyarakat melalui struktur keluarga. Pemerintahan terpusat tidak dapat menggantikan keluarga dan perlindungan tanah dalam sistem Yobel (Mikha 4:3-4).

 

Hukum menyangkut perayaan-perayaan juga hadir dalam empat sekuens di dalam Pentateukh dari Keluaran sampai Ulangan. Sekuens yang pertama terdapat di dalam Keluaran pada banyak pasal. Keluaran 20 membahas mengenai sepuluh perintah Allah yang diulangi di dalam Ulangan 5. Keluaran 21 membahas mengenai pertanyaan-pertanyaan seputar pernikahan dan rumahtangga dan tanggung-jawab keluarga, yang menguatkan struktur perintah Allah di dalam segala jenis masyarakat. Keluaran 22 membahas mengenai perluasan dari hak atas properti dan kewajiban atasnya yang terdapat dalam perintah-perintah Allah. Keluaran 23 membahas mengenai saksi palsu dan penghormatan pada sesama dan merupakan perluasan dari perintah Allah yang ke sepuluh. Keluaran 23:10 dan selanjutnya kemudian mengangkat perintah yang ke empat dan meluaskannya untuk menunjukkan penerapan perintah ini di dalam struktur kemasyarakatan. Tidak hanya ini berkaitan dengan sistem Sabat mingguan, tetapi juga mengenai Yobel dan sistem Sabat secara lengkap. Keluaran 12 membahas mengenai Paskah.

 

Inilah perayaan-perayaan Allah dan Ia menyebutnya Hari-hari RayaKu (Imamat 23:2). Kesemuanya disebut sebagai perayaan-perayaan Allah dalam Imamat 23 dan 2 Tawarikh 2:4. Istilah perayaanmu juga digunakan dalam Bilangan 15:3 and 29:39. Istilah perayaan mereka yang digunakan dalam Yesaya 1:14 dan 5:12 adalah dalam aspek negatif sebagaimana di bawah ini. Perayaan-perayaan bukanlah menuruti pengaturan sekuler atau duniawi. Perayaan-perayaan ini tidak dapat diubah atau dilalaikan hanya dengan pemikiran logis kecuali bila Rencana Keselamatan yang direpresentasikannya juga telah diubah atau diabaikan.

Imamat 23:2-44  “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan yang harus kamu maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus, waktu perayaan yang Kutetapkan, adalah yang berikut.  3 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ke tujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi Tuhan di segala tempat kediamanmu.  4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.  5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi Tuhan.  6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi Tuhan; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.  7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.  8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya; pada hari yang ke tujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.”  9 Tuhan berfirman kepada Musa:  10 “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,  11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.  12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi Tuhan,  13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi Tuhan yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.  14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.  15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;  16 sampai pada hari sesudah sabat yang ke tujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada Tuhan.  17 Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi Tuhan.  18 Beserta roti itu kamu harus mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela dan seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan; semuanya itu haruslah menjadi korban bakaran bagi Tuhan, serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan.  19 Kemudian kamu harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, dan dua ekor domba yang berumur setahun sebagai korban keselamatan.  20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi Tuhan dan adalah bagian imam.  21 Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun.  22 Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah Tuhan, Allahmu.”  23 Tuhan berfirman kepada Musa:  24 “Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ke tujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.  25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan.”  26 Tuhan berfirman kepada Musa:  27 “Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ke tujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan.  28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan Tuhan, Allahmu.  29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.  30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.  31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.  32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu.”  33 Tuhan berfirman kepada Musa:  34 “Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ke tujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi Tuhan tujuh hari lamanya.  35 Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.  36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan, dan pada hari yang kedelapan kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan. Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.  37 Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan, yaitu korban bakaran dan korban sajian, korban sembelihan dan korban-korban curahan, setiap hari sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu,  38 belum termasuk hari-hari Sabat Tuhan dan belum termasuk persembahan-perse atau segala korban nazarmu atau segala korban sukarelamu, yang kamu hendak persembahkan kepada Tuhan.  39 Akan tetapi pada hari yang kelima belas bulan yang ke tujuh itu pada waktu mengumpulkan hasil tanahmu, kamu harus mengadakan perayaan bagi Tuhan tujuh hari lamanya; pada hari yang pertama haruslah ada perhentian penuh dan juga pada hari yang kedelapan harus ada perhentian penuh.  40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan Tuhan, Allahmu, tujuh hari lamanya.  41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi Tuhan tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ke tujuh kamu harus merayakannya.  42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,  43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah Tuhan, Allahmu.”  44 Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan.

 

Sang Mesias sungguh merupakan bagian yang utama dan terpenting dalam tuaian Allah, sebagaimana digambarkan dalam Paskah dan Kurban Sajian atau Kurban Bakaran, tetapi Ia juga memiliki pra-eksistensi sebagai Elohim dari Israel, di bawah ElohimNya yang adalah Allah. Adalah dalam kapasitas ini Ia memberikan Hukum Allah kepada Musa dan dengan siapa Ia berbicara muka-dengan-muka.

 

Musa tidaklah berbicara dengan Allah (Sang Bapa sebagai Eloah atau Theon). Yohanes dengan gamblang menyatakan bahwa tak ada yang pernah melihat Allah (ton Theon) kapanpun juga (Yohanes 1:18). Adalah Elohim ini yang diistilahkan Malaikat Hadirat Allah atau Penasihat Bijaksana (Yesaya 9:6, LXX).

 

Perayaan-perayaan diberikan oleh Allah kepada Kristus dan Kristus mengelola dan memberlakukan struktur ini diantara umat pilihanNya dan akhirnya diantara semua bangsa dalam struktur milenial. Bilangan 28 dan 29 memuat daftar yang lengkap. Ini mencakup korban dan persembahan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Korban dipersembahkan karena keberadaan kita, yang mewarisi dosa dan persembahan diberikan sebagai sebuah pembayaran untuk kesalahan yang telah kita lakukan.

 

Kristus adalah sama dahulu, sekarang dan selama-lamanya (Ibrani 13:8). Allah adalah Ia yang tidak berubah (Maleakhi 3:6; Yakobus 1:17). Allah maupun Kristus sama-sama tidak berubah, karena itu hari-hari yang Mereka nyatakan sebagai hari-hari kudus bagi umat manusia sebagaimana dinyatakan dalam hukum Allah juga tidak berubah.

 

Sabat-sabat, Bulan-bulan Baru, Hari-hari Kudus dan Perayaan, secara sengaja diperhitungkan. Ini merupakan sebuah janji yang telah dibuat oleh Allah sendiri melalui para nabi. Allah berbicara melalui nabi Amos dan mempersamakan Israel di jaman akhir seperti sebuah keranjang penuh dengan buah-buah musim kemarau (Amos 8:1). Kegagalan untuk mematuhi Allah merupakan elemen kunci. Hukuman atas kegagalan mematuhi Allah adalah dengan mengubah Sabat-sabat dan perayaan-perayaan menjadi perkabungan.

 

Ini diikuti dengan wabah kelaparan akan pendengaran pada Firman Allah (Amos 8:11-14) karena kegagalan memahami hakikat dari Satu Allah yang Sejati (Yohanes 17:3; 1Yohanes 5:20) umat manusia dihukum (Hosea 8:5-9). Bahkan setan-setan tahu bahwa Allah adalah satu dan gemetar (Yakobus 2:19). Hal-hal yang luar biasa dari Hukum Allah dituliskan bagi umat Israel. Yang dianggap aneh oleh setan adalah karena mereka berani melanggar perintah Allah yang pertama dan penumpukkan dosa melalui penyembahan (Hosea 8:11-14).

 

Keseluruhan pasal Yohanes 6 merupakan sebuah sekuens dari simbolisme yang mengarah pada persiapan dan pada Paskah. Ada sebuah arti yang spesifik dalam tiap-tiap kalimat dalam Yohanes 6 dan bagaimana kalimat tersebut mempersiapkan tiap-tiap orang untuk panggilan mereka, penempatan mereka diantara umat pilihan dan penempatan mereka dalam suku-suku sebagai bagian dari ke-144.000 dan kumpulan orang banyak di bawah keduabelas rasul sebagai hakim-hakim dari suku-suku yang ada.

Yohanes 6:53-54  Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 54 Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

 

Terdapat tiga elemen  dari kehidupan kekal. Ketiga elemen ini tidak biasanya dibahas dalam Perjamuan Kudus. Kedua elemen yang pertama ada pada Yohanes 17:3.

Yang pertama: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”.

Elemen yang ke dua dari kehidupan kekal adalah iman pada Yesus Kristus melalui pengenalan akan satu Allah yang sejati (1Korintus 15:34).

Elemen yang ke tiga  dari kehidupan kekal adalah partisipasi di dalam Paskah dan jamuan makan tubuh dan darah Yesus Kristus (Yohanes 6:53-54), di atas.

 

Ini adalah tiga elemen yang merupakan prasyarat bagi anda untuk memiliki kehidupan kekal. Ketiga elemen ini semuanya diprasyaratkan pada kepatuhan. Kepatuhan adalah kepatuhan kepada satu Allah yang sejati dengan mentaati perintah-perintahNya (Ulangan 4:2, 6:17, 8:6, 10:13, 28:9; Mazmur 119:115. Matius 19:17). Orang-orang Kudus adalah mereka yang mematuhi kesepuluh perintah Allah (Wahyu 3:10; 12:17; 14:12). Kegagalan mematuhi hukum Allah membawa kutuk.

Roma 2:27  Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.

 

Menjalankan perintah Allah merupakan prasyarat utama diperolehnya Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus anda tak dapat memasuki Kerajaan Allah dan tidak dapat memperoleh kehidupan kekal. Demikian pula adanya dengan ketiga elemen iman. Karenanya anda dituntut untuk berpartisipasi di dalam kepatuhan. Kepatuhan terhadap perayaan-perayaan ini berarti mematuhi hukum Allah dan peraturan yang ditetapkan Kristus untuk partisipasi di dalam Paskah (Passover, bukan Easter). Jika anda tidak mengikuti upacara ini anda tidak mendapat bagian di dalam Yesus Kristus (Yohanes 13:8).

Upacara yang pertama dari Perjamuan Kudus adalah dengan tindakan pencucian kaki. Pencucian kaki dilaksanakan sebagai suatu tindak keramahan oleh seorang tuan-rumah ketika tamunya tiba. Biasanya orang sudah mandi, tetapi sesudah itu mereka berjalan di jalan umum dan biasanya membuat mereka merasa tidak nyaman. Tamu akan disediakan handuk dan secawan air. Pencucian ini biasanya dilakukan di saat kedatangan, atau sebelum dimulainya jamuan makan, selagi sang tamu sedang duduk di meja makan. Ketidak-sukaan pada tugas ini melambangkan fakta bahwa tak ada orang yang senang melakukan hal yang merendahkan, bagi orang lain.

 

Yohanes 13:6-8 Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepadaNya: “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” 7 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.” 8 Kata Petrus kepadaNya: “Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya.” Jawab Yesus: “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.”

 

Mungkin kita semua hafal isi ayat di atas. Petrus tidak mau Yesus mencuci kakinya karena yang ia dambakan adalah Mesias Raja. Ia tidak memahami bahwa Imam Besar berjalan masuk mula-mula dengan jubah lenan untuk penebusan dan pengorbanan. Seseorang yang rendah yang mengenakan kain lenan dan orang lain yang akan mengenakan pakaian seorang Raja. Ia ingin Yesus Kristus duduk di tahta Kaisar Romawi dan memerintah dunia ini sama tidak-adilnya seperti yang telah dilakukan para Kaisar Romawi, tetapi dengan pusat pemerintahan di Yerusalem.

 

Petrus mengatakan, “anda kan tidak akan mencuci kaki saya”! Kita harus membiarkan kaki kita dicuci; pelambangan dari hidup kita yang dicuci bersih oleh Kristus secara berkesinambungan, jika kita ingin mendapat bagian bersamaNya di Kerajaan Allah dan, bahkan, dalam segala apa yang Ia perbuat. Jika kita melakukannya, kita akan mewarisi Kerajaan Allah seperti Yesus juga. Petrus menyadari perlunya tindakan ini tetapi tidak memahami signifikansinya.

Yohanes 13:9-11 Kata Simon Petrus kepadaNya: “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” 10 Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” 11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”

 

Kita hanya perlu mendapat pencucian kaki karena kita pernah dimandikan di dalam air melalui baptisan dan karenanya kita menjadi bersih, sekali untuk selamanya. Hanya dalam Perjamuan Kudus kita perlu mendapatkan pencucian kaki.

 

Dari segi rohani, tiap-tiap tahun kita “mengumpulkan” dosa, seringkali tanpa kita sadari, sementara kita melangkah dalam jalan kehidupan, dan karena itu kita perlu pembaruan atas perjanjian baptisan itu. Kita harus dibersihkan kembali. Secara simbolis kita menerima pembersihan kembali itu saat kita melalui pencucian kaki. Dari Yohanes 13:12-17 kita sekali lagi melihat pada konsep ini.

 

Yohanes 13:12-17 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaianNya dan kembali ke tempatNya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? 13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. 14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; 15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. 16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.

 

Kata-kata di atas adalah agar kita memahami bahwa terdapat sebuah arti simbolis yang harus diketahui mereka maupun kita.

 

Konsepnya adalah bahwa sebagaimana Tuhan dan Guru mencuci kaki murid-muridNya, anda juga harus mencuci kaki satu-sama-lain sebagai peneladanan Yesus Kristus. Kita harus melakukannya tiap-tiap tahun pada hari yang ke empatbelas pada bulan pertama. Hari itu bukanlah Hari Kudus, tetapi tindakan ini harus dilakukan pada malam Ia dikhianati, bersamaan dengan jamuan makan roti dan minum anggur untuk menerima kehidupan kekal.

 

Yohanes 6:53-56  Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 54 Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 55 Sebab dagingKu adalah benar-benar makanan dan darahKu adalah benar-benar minuman. 56 Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

 

1Korintus 11:23-28  Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti 24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” 25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” 26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. 27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. 28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

 

Saatnya adalah malam hari ke empatbelas bulan yang pertama dan kita harus membedakannya dan berpartisipasi di dalam tubuh Kristus. Kita harus menghakimi diri sendiri, karena kelalaian melakukannya akan membawa hukuman. Roti ber-ragi tidak boleh digunakan dalam upacara ini (Keluaran 23:18). Keluaran 34:25 juga menunjukkan bahwa sekalipun hari-hari perayaan Roti Tidak Ber-ragi belum dimulai, roti yang dimakan pada upacara ini tetaplah harus rotin yang tidak ber-ragi.

 

Keluaran 34:25  Janganlah darah korban sembelihan yang kepadaKu kaupersembahkan beserta sesuatu yang beragi, dan janganlah ada dari korban sembelihan pada hari raya Paskah bermalam sampai pagi.

 

Roti tidak beragi dipersembahkan setiap hari sebagai bagian dari sistem korban. Sang Mesias merupakan persembahan yang layak dan kita sebagai pemegang perjanjian, adalah yang menjadi korban itu.

 

Ini berlanjut pada Paskah dan hari-hari Roti Tidak Ber-ragi. Dari Hari Korban Api-apian kita memulai penghitungan ke hari Pentakosta. Disini kita menemukan sebuah periode pemenuhan lipat tujuh minggu dan Perayaan serta Hari Kudus pada hari yang ke limabelas. Pentakosta mempunyai arti “hitung sampai limapuluh”. Baik hari Korban Api-apian maupun Pentakosta mensyaratkan upacara kebaktian pada jam ke tiga atau jam 9 pagi hari. Pentakosta adalah tuaian buah-buah sulung dan secara rohani merupakan tuaian jiwa manusia.

 

Ini berlanjut pada periode siklus tujuh Sabat Tanah Tahunan, dengan tujuh lipat pemenuhannya, yang membentuk tahun Yobel. Penuntasan dari tujuh minggu penuh atau Sabat yang lengkap sampai Pentakosta dan siklus dari tujuh tahun lipat tujuh sampai ke Yobel merupakan sesuatu yang signifikan.

 

Penerapan Praktis

Hari-hari Kudus tahunan diuraikan dalam Imamat 23:1-44; Ulangan 16:1-16 and Bilangan 28 & 29. Hari-hari Kudus tahunan ini merupakan cerminan rencana keselamatan Allah. Hari-hari kudus tahunan ini adalah wajib dan membawa prasyarat tertentu sebagai tanda-tanda antara Allah dan umatNya. Hari Kudus diperlakukan sama seperti Sabat. Ada tiga Perayaan ttahunan dan ini dicatat di dalam Keluaran 23:14. Sebuah persembahan harus dibuat sebelum pagi hari yang pertama pada tiap Perayaan yang tercantum dalam Keluaran 23:18; Ulangan 16:16-17; 2Tawarikh 8:13.

 

Perjamuan Kudus bukan sebuah Hari Kudus dan merupakan pendahulu dari Perayaan Roti Tidak Ber-ragi. Perjamuan Kudus harus dilaksanakan agar dapat mewarisi hidup kekal di dalam kebangkitan yang pertama (Yohanes 6:53-54). Pentakosta harus dijalankan sebagai Perayaan (mingguan), (Keluaran 34:22; Ulangan 16:10, 16). Perayaan Tabernakel (Pondok Daun) juga harus dipatuhi sehingga semua orang dapat mendengarkan dan belajar (Imamat 23:34; Ulangan 16:13, 16; 31:12). Hari Raya Sangkakala dan Hari Raya Penebusan disebut hari [Kudus] dan bukan Perayaan (Imamat 23:24, 27). Hari Pendamaian memulakan Yobel (Imamat 25:9-10).

 

Di mana mungkin, kita akan mengadakan acara kebaktian Hari Raya pada jam ketiga atau 9.00 AM dan jam kesembilan atau 3.00 PM waktu tempatan untuk memuatkan waktu-waktu korban pagi dan korban petang.

 

Perhentian Tanah Tahun Ke Tujuh

Ini mencakup:

1.   Perhentian dari perhambaan pada tahun yang ke tujuh (Keluaran 21:2-6, Ulangan 15:12-18),

2.   Pembebasan hutang (Ulangan 15:1-6), dan

3.   Sabat tanah atau perhentian tanah (Keluaran 23:10-11; Imamat 25:1-7, 19 -24).

 

Tubuh dari peraturan ini menggabungkan permasalahan ekonomi dan lingkungan hidup dengan moralitas.

 

Pada siklus tahun ke tujuh ini, disebut septenate atau shemittah, kita harus membaca Hukum Allah di dalam Perayaan Pondok Daun.

 

Ulangan 31:10-13 Dan Musa memerintahkan kepada mereka, demikian: “Pada akhir tujuh tahun, pada waktu yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok Daun, 11 apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, di tempat yang akan dipilihNya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan seluruh orang Israel. 12 Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini, 13 dan supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, —selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.”

 

Seluruh tatanan hukum Allah memberikan perlindungan pada suku, keluarga, dan individu. Yobel dan sistem perpuluhannya, ke-sabat-annya, larangan penumpukan hutang, merupakan suatu kerangka-kerja yang telah sama sekali dilalaikan.

 

Kita membaca Hukum Allah agar orang belum memahaminya dapat mendengarkannya.

 

Semua tanah adalah milik Allah dan kita dipercaya untuk mengelolanya.

Imamat 25:23 “Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagiKu.

 

Ini tidak berarti hanya tanah yang dikenal sebagai “Tanah Suci” saja. Segala sesuatu yang milik Allah dan sistem Yobel adalah untuk kebaikan umat manusia dan diadakan bagi semua umat manusia, dimanapun batas-batas lingkungan keluarga kita (Ulangan 28:32 )

 

Kita tidak boleh menyatakan bahwa sebidang tanah atau sungai adalah milik kita.

 

Yehezkiel 29:9 sehingga tanah Mesir akan menjadi sunyi sepi dan menjadi reruntuhan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan. Oleh karena engkau berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya,

 

Tanah adalah milik Allah dan jika kita tidak memberi perhentian Sabat pada sebidang tanah setiap tujuh tahun maka Allah tidak akan memberkati tanah itu untuk kepentingan kita.

 

Imamat 26:34-35 Pada waktu itulah tanah itu pulih dari dilalaikannya tahun-tahun sabatnya selama tanah itu tandus dan selama kamu tinggal di negeri musuh-musuhmu; pada waktu itulah tanah itu akan menjalani sabatnya dan dipulihkan tahun-tahun sabat yang belum didapatnya. 35 Selama ketandusannya tanah itu akan menjalani sabat yang belum dijalaninya pada tiap-tiap tahun sabatmu, ketika kamu masih diam di situ.

 

Tanah akan diberi perhentian yang selama ini telah kita lalaikan, dengan diambil alih dan dijadikan kosong dari manusia. Ini merupakan bagian dari sistem ke-sabat-an lengkap yang sama seperti sabat hari ke tujuh, tidak boleh diubah ataupun dilalaikan. Apakah yang menjadi alasan dari peraturan yang ekstrim ini?

 

Imamat 26:14 “Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu

 

Tindakan pribadi kita selain juga penyalah-gunaan yang kita perbuat terhadap tanah dan lingkungan, dapat menyebabkan kita dimuntahkan dari tanah itu.

 

Imamat 18:25-30 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya. 26 Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapanKu dan peraturanKu dan jangan melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, 27 —karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis— 28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu. 29 Karena setiap orang yang melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. 30 Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”

 

Pelanggaran perjanjian, yang berarti lebih dari sekedar mematuhi Kesepuluh Perintah Allah, akan membawa hukuman.

Imamat 26:43 Jadi tanah itu akan ditinggalkan mereka dan akan pulih dari akibat tahun-tahun sabat yang dilalaikan selama tanah itu tandus, oleh karena ditinggalkan mereka, dan mereka akan membayar pulih kesalahan mereka, tak lain dan tak bukan karena mereka menolak peraturanKu dan hati mereka muak mendengarkan ketetapanKu.

 

Penyimpangan dari perjanjian yang lengkap, yang semua nenek-moyang kita telah buat dengan Allah di Sinai (Keluaran 24:3), dapat menimbulkan hukuman. Kita telah mendapat re-konfirmasi hal itu dengan Dia di dalam Roh Kudus sekali lagi pada saat baptisan kita dan hasrat kita untuk mematuhinya seharusnya didorong dari kasih kita pada Allah yang Satu dan Sejati.

 

Flavius Josephus mencatat, dalam Antiquities of the Jews Buku XIV Bab X Bagian vi:

“Caius Caesar, imperator of the second time, hath ordained, that all the country of the Jews, excepting Joppa, do pay a tribute yearly for the city of Jerusalem, excepting the seventh which they call the Sabbatical Year, because thereon they neither receive the fruits of their trees, nor do they sow their land; and that they pay their tribute to Sidon on the second year of [that Sabbatic period] the fourth part of what was sown.”

“Caius Caesar, yang termulia pada masa yang ke dua, telah bertitah, bahwa semua negri orang Yahudi, kecuali Joppa, harus memberikan upeti tahunan untuk kota Yerusalem, kecuali pada tahun ke tujuh yang mereka sebut sebagai Tahun Sabat, karena pada tahun itu mereka tidak menerima buah-buah dari pohon mereka, dan tidak menabur tanah mereka; dan bahwa mereka membayar upeti mereka pada Sidon pada tahun ke dua yaitu [masa Sabat itu] empat bagian dari apa yang tenah ditanam.

 (lihat selanjutnya dalam 3:12:3; 12:9:5; 13:8:1; 15:1:2)

 

Kita diberitahu bahwa hukum kuno dalam Imamat 26:3, 4 (lihat selanjutnya dalam 2 Tawarikh 36:21) telah disalah-gunakan dan bahwa pengasingan Yudea akan menjadi kompensasi bagi tanah untuk kelalaian itu. Allah akan memberikan perhentian bagi tanahNya  jika kita tidak mau melakukannya.

 

2Tawarikh 36:20-21  Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. 21 Dengan demikian genaplah firman Tuhan yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.

 

Yeremia 29:10 Sebab beginilah firman Tuhan: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janjiKu itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.

 

Sebagaimana dijanjikan, mereka dikembalikan ke tanah perjanjian setelah tanah itu menerima Sabat yang sebelumnya dilalaikan. Banyak dari janji-janji Allah merupakan pewakilan dari ketaatan kita menerapkan Hukum Allah dalam cara dan waktu yang telah ditentukan. Kita tidak dapat mengubah apapun berdasarkan perkiraan kita bahwa kita tahu yang lebih baik, ataupun pada tradisi lisan yang berlaku.

 

Kita dapat melihat dari Josephus kita melihat bahwa orang Yahudi telah bertahan menerapkan Sabat tahun ke tujuh dalam beberapa bentuk tertentu. Sekalipun orang Yahudi taat melakukan sabat mingguan, mereka tidak taat pada Hukum Allah.

 

Galatia 6:13 Sebab mereka yang menyunatkan dirinyapun, tidak memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka menghendaki, supaya kamu menyunatkan diri, agar mereka dapat bermegah atas keadaanmu yang lahiriah.

 

Allah melakukan segala sesuatu pada waktunya.

Keluaran 12:41  Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir.

 

Kita harus melakukan apa yang menjadi kehendak Allah sesuai dengan jadwalNya dan berhenti menggunakan cara kita sendiri yang bertentangan dengan hukum-hukumNya, yang sebenarnya telah diadakan untuk kebaikan kita.

 

Peraturan sosial-ekonomi yang dibahas disini memandang bahwa setiap orang harus menerima sebidang milik pribadi keluarga, yang dijadikan titipan dalam jangka yang tak terbatas. Milik itu diterima dengan cuma-cuma. Diterima dengan tanpa membayar.

 

Tanah tidak boleh dijual selamanya (Imamat 25:23) tetapi harus dikembalikan kepada keluarga pemiliknya pada tahun Yobel. Tanah dibagikan menurut jatahnya setelah dilakukan penilaian dan evaluasi lingkungan secara menyeluruh.

 

Yosua 18:1-9 Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka. 2 Pada waktu itu masih tinggal tujuh suku di antara orang Israel, yang belum mendapat bagian milik pusaka. 3 Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: “Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu? 4 Ajukanlah tiga orang dari tiap-tiap suku; maka aku akan menyuruh mereka, supaya mereka bersiap untuk menjelajahi negeri itu, mencatat keadaannya, sekadar milik pusaka masing-masing, kemudian kembali kepadaku. 5 Sesudah itu mereka akan membaginya di antara mereka menjadi tujuh bagian. Suku Yehuda akan tetap tinggal dalam daerahnya di sebelah selatan dan keturunan Yusuf akan tetap tinggal dalam daerahnya di sebelah utara. 6 Kamu catat keadaan negeri itu dalam tujuh bagian dan kamu bawa ke mari kepadaku; lalu aku akan membuang undi di sini bagi kamu di hadapan Tuhan, Allah kita. 7 Sebab orang Lewi tidak mendapat bagian di tengah-tengah kamu, karena jabatan sebagai imam Tuhan ialah milik pusaka mereka, sedang suku Gad, suku Ruben dan suku Manasye yang setengah itu telah menerima milik pusaka di sebelah timur sungai Yordan, yang diberikan kepada mereka oleh Musa, hamba Tuhan.” 8 Kemudian bersiaplah orang-orang itu, lalu pergi, sedang Yosua memerintahkan kepada mereka, pada waktu mereka berangkat, supaya mereka mencatat keadaan negeri itu, katanya: “Pergilah, jelajahilah negeri itu, catatkanlah keadaannya, kemudian kembalilah kepadaku; maka di sini, di Silo, aku akan membuang undi bagi kamu di hadapan Tuhan.” 9 Orang-orang itu pergi dan berjalan melalui negeri itu; mereka mencatat keadaannya dalam suatu daftar, kota demi kota, dalam tujuh bagian, lalu kembali kepada Yosua ke tempat perkemahan di Silo.

 

Deskripsi dari pembagian tanah dengan bagiannya dilanjutkan hingga:

Yosua 19:51 Itulah milik pusaka yang diperundikan di antara suku-suku orang Israel di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan Tuhan di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian negeri itu.

 

Kota-kota perlindungan disertakan di dalam pembagian ini sesuai pusaka masing-masing suku.

Yosua 20:2-9 “Katakanlah kepada orang Israel, begini: Tentukanlah bagimu kota-kota perlindungan, yang telah Kusebutkan kepadamu dengan perantaraan Musa, 3 supaya siapa yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja, dengan tidak ada niat lebih dahulu, dapat melarikan diri ke sana, sehingga kota-kota itu menjadi tempat perlindungan bagimu terhadap penuntut tebusan darah. 4 Apabila ia melarikan diri ke salah satu kota tadi, maka haruslah ia tinggal berdiri di depan pintu gerbang kota dan memberitahukan perkaranya kepada para tua-tua kota. Mereka harus menerima dia dalam kota itu dan memberikan tempat kepadanya, dan ia akan diam pada mereka. 5 Apabila penuntut tebusan darah itu mengejar dia, pembunuh itu tidak akan diserahkan mereka ke dalam tangannya, sebab ia telah membunuh sesamanya manusia dengan tidak ada niat lebih dahulu, dan dengan tidak menaruh benci kepadanya lebih dahulu. 6 Ia harus tetap diam di kota itu sampai ia dihadapkan kepada rapat jemaah untuk diadili, sampai imam besar yang ada pada waktu itu mati. Maka barulah pembunuh itu boleh pulang ke kotanya dan ke rumahnya, ke kota dari mana ia melarikan diri.” 7 Lalu orang Israel mengkhususkan sebagai kota perlindungan: Kedesh di Galilea, di pegunungan Naftali dan Sikhem, di pegunungan Efraim, dan Kiryat-Arba, itulah Hebron, di pegunungan Yehuda. 8 Dan di seberang sungai Yordan, di sebelah timur Yerikho, mereka menentukan Bezer, di padang gurun, di dataran tinggi, dari suku Ruben; dan Ramot di Gilead dari suku Gad, dan Golan di Basan dari suku Manasye. 9 Itulah kota-kota yang ditetapkan bagi semua orang Israel dan bagi pendatang-pendatang yang ada di tengah-tengah mereka, supaya setiap orang yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana dan jangan mati dibunuh oleh tangan penuntut tebusan darah, sebelum ia dihadapkan kepada rapat jemaah.

 

Kaum Lewi juga menerima rumah-rumah kota dan tanah penggembalaan mereka sesuai dengan pembagiannya dengan keluarga tertentu diasosiasikan dengan suku tertentu (Yosua 21:1- 45).

 

Pajak dibayar berdasarkan hasil produksi tanah, terkecuali apa yang dikonsumsi oleh keluarga. Tanah itu sendiri bebas pajak dari segi propertinya, bebas dari pajak warisan dan semua bentuk dari pajak yang kita kenal sekarang. Pajak yang berlaku sekarang tidak lebih dari perampasan. Pencurian. Demikian pula suku bunga jangka panjang dan bertumpuk-tumpuk yang dikenakan oleh institusi peminjaman uang. (Keluaran 22:25; Imamat 25:36-37; Ulangan 23:19-20; Nehemia 5:7,10; Mazmur 15:5; Amsal 28:8; Yesaya 24:2; Yeremia 15:10; Yehezkiel 18:8, 13, 17; 22:12; Matius 25:27; Lukas 19:23)

Keluaran 22:25 Haruslah engkau membuat sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan kaubuatlah bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu.

 

Imamat 25:36-37 Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu. 37 Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.

 

Ulangan 23:19 "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.

 

Siapakah yang tinggal dalam rumah Tuhan dalam kebangkitan pertama?

Mazmur 15:1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? 2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, 3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; 4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; 5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

 

Yahoshua Mesias tidak membatalkan peraturan Bapanya yang melindungi. Kitab Perjanjian Lama menyatakan bahawa lebih dari segalanya kutuklah perbuatan mengambil bunga/riba. Bunga adalah pencurian bukan upah, pra-tetap dan berkontrak.

 

Riba/bunga digunakan dua kali dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru dari SGD 5110 tokos dalam Matius 25:27 dan Lukas 19:23, dalam perumpamaan tentang talenta.

5110 to,koj tokos {tok’-os}

Makna: 1) kelahiran 1a) perbuatan mengeluarkan 1b) apa yang telah dikeluarkan, anak 2) bunga untuk wang, riba (kerana ia menggandakan wang, dan kerana itu ia “membiak”)

Asal: dari dasar 5088;; n m

Penggunaan:  AV – riba 2; 2

Ini berasal dari kata akar tikto 5088 yang bercakap tentang bunga produktif, yang memerlukan kerja dan bukan nilai tambahan yang ditentukan yang diperlukan untuk pembayaran balik.

 

5088 t i, ktw tikto {tik’-to}

Makna: 1) mengeluarkan, berbuah, menghasilkan (buah dari biji) 1a) perempuan yang melahirkan 1b) tanah menghasilkan buah-buahnya 1c) metafora. melahirkan, menghasilkan.

Asal: sejenis teko {tek’o} utama yang dikuatkan (yang hanya digunakan sebagai pengganti dalam bentuk kata tertentu);;

Penggunaan: AV – menghasilkan 9, disampaikan 5, dilahirkan 3, berada dalam kesukaran 1, berbuah 1; 19

 

Dalam Word Studies in the New Testament (Pengajian Kata dalam Perjanjian Baru) oleh Marvin R. Vincent, DD diterbitkan oleh New York, Charles Scribner’s Sons 1911 kita lihat pada mukasurat 134 komen ini tentang tikto.

Suatu perkataan sangat grafik, mula-mulanya bermakna kelahiran anak dan selepas itu anak. Jadi ia adalah bunga, yang merupakan hasil atau anak kapital. Pada mulanya ia hanya apa yang dibayar untuk penggunaan wang; dengan itu adalah riba; namun ia menjadi seerti dengan bunga pemerasan. Hukum Yahudi membedakan antara bunga dan hasil. … Hukum Musa mengecam riba dalam transaksi orang Ibrani dengan orang Ibrani, namun mengizinkannya dalam urusan dengan orang asing (Ulangan 23:19,20; Mazmur 15:5).

 

Matius 25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku <694> itu kauberikan kepada orang <5132> yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunga (riba KJV)nya. <5110> (RSV)

 

Matius 25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada pelabur wang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan keuntungannya. (JPD)

 

Lukas 19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. (RSV)

 

Lukas 19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada pelabur wang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan keuntungannya. (JPD)

 

Ini adalah apa yang kita minta dari Allah, sebagai ganti dari Hukum-hukumNya yang indah yang menyediakan kebebasan dan keamanan ekonomis.

 

1 Samuel 8:4-20 Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama 5 dan berkata kepadanya: “Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain.” 6 Waktu mereka berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami,” perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada Tuhan. 7 Tuhan berfirman kepada Samuel: “Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka. 8 Tepat seperti yang dilakukan mereka kepadaKu sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.

 

Dengan menolak mengikuti peraturanNya kita juga menolak Allah. Kita telah menerima apa yang kita tuntut yaitu:

9 Oleh sebab itu dengarkanlah permintaan mereka, hanya peringatkanlah mereka dengan sungguh-sungguh dan beritahukanlah kepada mereka apa yang menjadi hak raja yang akan memerintah mereka.” 10 Dan Samuel menyampaikan segala firman Tuhan kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya, 11 katanya: “Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya; 12 ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka. 13 Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan. 14 Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya 15 dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yang lain. 16 Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. 17 Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya. 18 Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu pada waktu itu.” 19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: “Tidak, harus ada raja atas kami; 20 maka kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang.”

 

Baik di bawah kekuasaan kerajaan tunggal, ataupun pada sebuah sistem pemerintahan terpusat, kita tetap saja berada dalam perhambaan. Ini adalah karena pajak berlebihan yang dikenakan dan hutang kita pada monopoli finansial yang menjadi peraturan pemerintah. Sekalipun dalam bentuk finansial, ini merupakan perbudakan yang sungguh-sungguh nyata.

 

Pajak dari Allah didasarkan hanya pada peningkatan produktivitas tahunan dan bukan pada properti itu sendiri, dan juga bukan pada cara bagaimana anda memperoleh nafkah. Pajak Allah juga tidak didasarkan pada beban yang akumulatif, yang akhirnya akan ditanggung oleh siapa yang disebut sebagai konsumen akhir. Ini akan menimbulkan pajak pada penjualan, pajak pada barang dan pajak pada jasa, yang ternyata tetap saja tidak dapat mendukung sistem pemerintahan yang ada saat ini.

 

Ini merupakan sesuatu yang profetis.

 

Pembebasan Hutang

Hampir setiap orang hidup dengan pembiayaan dari hutang yang menekan perasaan dan kesuraman dari ketidakpastian yang ada di dalamnya. Kontak sosial-ekonomi Allah melarang pengadaan hutang jangka panjang dan menetapkan aturan permodalan yang bebas dari bunga.

Ulangan 15:1-16

1 “Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang. 2 Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi Tuhan.

 

Sekarang ini, semua hutang yang dimiliki mereka yang ada diantara umat pilihan harus dibebaskan pada tahun ke tujuh tersebut. Cara pembebasannya merupakan pembebasan penuh dari kewajiban membayar pengembalian pokok pinjaman.

3 Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan. 4 Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh Tuhan akan memberkati engkau di negeri yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, 5 asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.

 

Kita boleh menagih hutang dari mereka yang bukan umat pilihan dan jika peraturan ini dijalankan dengan baik, tak akan ada yang miskin di antara kita.

6 Apabila Tuhan, Allahmu, memberkati engkau, seperti yang dijanjikanNya kepadamu, maka engkau akan memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak akan meminta pinjaman; engkau akan menguasai banyak bangsa, tetapi mereka tidak akan menguasai engkau.

 

Kepatuhan kita pada sistem sosio-ekonomi yang lengkap ini akan membawa berkat dan perlindungan.

7 Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, 8 tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.

 

Hukum Allah yang kita diskusikan melarang pengadaan dan pendanaan hutang jangka panjang dan merupakan satu-satunya sumber yang mengatur mengenai kredit. Kredit ini hanyalah apa yang mutlak diperlukan untuk suatu kebutuhan dan bukan untuk apa yang diinginkan.

9 Hati-hatilah, supaya jangan timbul di dalam hatimu pikiran dursila, demikian: Sudah dekat tahun ke tujuh, tahun penghapusan hutang, dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada Tuhan tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu. 10 Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah Tuhan, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.

 

Pembebasan hutang ini diharuskan bahkan bila terjadinya sudah dekat pada tahun ke tujuh saat pembebasan dan apabila orang yang bersangkutan jelas-jelas tidak akan mampu membayar. Kita tetap harus memberi semampu kita, tetapi sesuai dengan kebutuhan yang ada.

 

Jika perpuluhan yang ke tiga dijalankan dengan baik, komunitas sebagai sebuah kelompok akan memainkan sebuah peranan dalam hutang-piutang ini dan juga berperan dalam pengembaliannya secara wajar.

 

Sekalipun demikian, ada peringatan yang diberikan bahwa cinta akan uang adalan sumber dari segala dosa.

 

11 Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu.”

 

Dalam ayat 11, Poor (miskin) atau SHD 034 ‘ebyown {eb-yone’} adalah turunan dari SHD 014, dalam pengertian kebutuhan (terutama yang menyangkut perasaan):

1) berkekurangan, tidak mampu, terutama orang miskin atau orang tidak mampu

2) berada di dalam tekanan atau pelecehan

3) memerlukan pertolongan, pembebasan dari kesulitan, terutama sebagaimana dihendaki Allah

 

Kewajiban kita adalah untuk memberikan pinjaman sesuai dengan batasan pembebasan di tahun ke tujuh. Ini berarti bahwa kita memberikan pinjaman sesuai dengan kemampuan si penerima untuk membayar lunas pada akhir dari tahun ke tujuh. Kita harus memberikan pinjaman apabila kita mampu, bukan tergantung pada tuntutan-tuntutan yang tidak wajar dan kita harus membebaskan apa yang tidak dapat dikembalikan, tidak jadi soal bagaimana terjadinya hal itu.

12 “Apabila seorang saudaramu menjual dirinya kepadamu, baik seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan Ibrani, maka ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ke tujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka.

 

Beberapa diantara kita mungkin merasa tidak mampu memegang tanggung-jawab keuangan. Dalam beberapa kasus dapat terjadi disitanya tanah dan hilangnya kemampuan untuk memberi nafkah bagi keluarga. Orang ini akhirnya dapat jatuh ke dalam perhambaan pada orang lain, tetapi mereka juga harus dikompensasikan di saat pembebasan mereka pada tahun yang ketujuh. Ini bukanlah perbudakan seperti apa yang umumnya digambarkan, tetapi merupakan sebuah periode pemberian instruksi bagi pegawai, yang harus dibayar upahnya di saat pembebasan.

13 Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa, 14 engkau harus dengan limpahnya memberi bekal kepadanya dari kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kauberikan kepadanya. 15 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus Tuhan, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.

 

Jika masih ada beberapa kali sabat lagi sampai tibanya Yobel dan pengembalian tanah keluarga, sesosok individu dapat meminta agar kepegawaian diperpanjang tanpa batasan waktu.

16 Tetapi apabila dia berkata kepadamu: Aku tidak mau keluar meninggalkan engkau, karena ia mengasihi engkau dan keluargamu, sebab baik keadaannya padamu, 17 maka engkau harus mengambil sebuah penusuk dan menindik telinganya pada pintu, sehingga ia menjadi budakmu untuk selama-lamanya. Demikian juga kauperbuat kepada budakmu perempuan.

 

‘Lubang di telinga’ yang nampak secara fisik ini, merupakan sebuah tanda malu pada sesosok individu, yang tak dapat mencukupi dirinya sendiri.

 

Disamping melarang penebaran benih dan panen pada tahun ke tujuh, ada ketentuan lain yang mengatur mengenai penanaman dan panen.

Imamat 19:23-25 Apabila kamu sudah masuk ke negeri itu dan menanam bermacam-macam pohon buah-buahan, janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun dan jangan memakannya. 24 Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus sebagai puji-pujian bagi Tuhan. 25 Barulah pada tahun yang kelima kamu boleh memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah Tuhan, Allahmu.

 

Manakala pohon-pohon buah telah ditanam, pohon-pohon itu tidak boleh diambil hasilnya selama tiga tahun yang pertama. Ini membantu menguatkan pohon yang baru tumbuh. Pada tahun yang ke empat, panen lengkap buah-buah pertama diserahkan kepada para imam, yang adalah para penata administrasi.

Bilangan 5:9  Dari persembahan-persembahan kudus yang disampaikan orang Israel kepada imam, persembahan khususnya adalah bagian imam.

 

Efek melumpuhkan dari hutang yang dialami hampir setiap orang, harus dipersalahkan pada sistem saat ini yang tidak jua berubah.

Nehemia 5:1-5 Maka terdengarlah keluhan yang keras dari rakyat dan juga dari pihak para isteri terhadap sesama orang Yahudi. 2 Ada yang berteriak: “Anak laki-laki dan anak perempuan kami banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup.” 3 Dan ada yang berteriak: “Ladang dan kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan.” 4 Juga ada yang berteriak: “Kami harus meminjam uang untuk membayar pajak yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami. 5 Sekarang, walaupun kami ini sedarah sedaging dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan anak-anak mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami menjadi budak dan sudah beberapa anak perempuan kami harus membiarkan diri dimiliki orang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena ladang dan kebun anggur kami sudah di tangan orang lain.”

 

Penerapan Praktis

Tanah adalah milik Allah dan tidak boleh dijual (Imamat 25:23). Tanah ditentukan pembagiannya oleh Allah (Yosua 19:51) menurut garis keturunan (Yosua 18:2). Tanah harus mendapat perhentian atau tidak digarap pada tahun yang ke tujuh (Keluaran 23:10-11; Imamat 25:1-7, 19-24). Perancangan finansial kita harusnya adalah untuk putaran tujuh tahun dan bukannya dari tahun ke tahun.

 

Kita menerima panenan ganda pada tahun yang ke enam dan makanan simpanan ini akan dimakan pada tahun yang ke tujuh (Imamat 25:21-22). Tidak boleh dilakukan penebaran benih tanaman tahunan. Prosedur perenial tanah tidak boleh dipanen, tapi dapat dimakan satu demi satu hari (Keluaran 23:10-11; Imamat 25:1-7,19-22). Tidak ada perpuluhan yang harus dibayar pada tahun ke tujuh karena tidak ada panenan. Pemangkasan pohon atau pengerjaan pohon buah-buahan harus dihentikan (Imamat 25:3-6). Pada akhir dari tahun ini, semua hutang finansial diantara Israel rohani harus dibebaskan (Ulangan 15:1-6), tetapi orang luar dapat tetap diperhitungkan hutangnya (Ulangan 15:3). Mereka yang melayani (bekerja) untuk membayar hutangnya harus dibebaskan dengan pembayaran upah dua kali lipat (Ulangan 15:18). Kredit merupakan bagian dari peraturan ekonomi ini (Ulangan 15:9-10) tetapi hanya untuk menolong dalam suatu kebutuhan (Ulangan 15:8). Kredit ini tidak boleh dikenakan bunga (Keluaran 22:25; Imamat 25:36-37; Ulangan 23:19; Nehemia 5:7, 10; Yehezkiel 18: 8, 17). Keuntungan dibayar sebagai bagian pelaburan.

 

Yobel

Di bawah hubungan Perjanjian Baru kita dengan Allah yang Satu dan yang Sejati melalui MesiasNya, kita dituntut untuk menjalankan struktur lengkap dari sistem Yobel. Ini merupakan sistem lengkap menyangkut ekonomi, lingkungan hidup, dan sistem sosio-moral bagi seluruh umat manusia. Karena sekarang ini kita dituntut menjalankannya, bilamanakan harus dimulai dan apa yang menjadi kewajiban kita dalam keadaan sekarang ini?

 

Di atas kita melihat bahwa Sabat-sabat tahun ke tujuh mengharuskan tanah untuk mendapatkan perhentian. Karena dengan demikian tidak ada panen, maka tidak ada perpuluhan yang harus di bayar. Semua hutang kita harus dibatalkan dan semua hamba (budak) Israel atau pegawai harus dibebaskan dalam kepenuhan tahun tersebut. Hasil yang masih terus muncul dapat dimakan tetapi tidak boleh dituai.

 

Tahun Yobel bersamaan dengan tahun ke tujuh dari siklus ke tujuh dan mengharuskan tanah untuk dikembalikan kepada keluarga pemilik yang semula dan terus mendapatkan perhentian bahkan tanpa pengambilan hasil sehari-hari dari produksi yang terus ada.

 

Pada hari yang ke tujuh dalam bulan ke tujuh Yobel dipermaklumkan. Ini berarti bahwa dalam tahun ke tujuh dari tujuh siklus yang terakhir atau empatpuluh-sembilan tahun, sebuah tanduk kambing jantan, atau Yobel (SHD 3104) harus dikumandangkan di seluruh negri dan mempermaklumkan pembebasan di seluruh negri bagi seluruh penduduknya.

 

Kesannya dari menamatkan Yobel pada haribulan 10 bulan ketujuh adalah supaya penanaman, penaburan dan pemangkasan kini dapat bersedia untuk panenan (tuaian) musim bunga untuk tahun pertama putaran Sabat berikutnya yang akan datang.

 

Sistem Yobel/Sabat diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dan sistem ini melindungi keluarga-keluarga di bumi dan semua individu yang ada di dalamnya. Sistem ini melindungi seluruh aspek nafkah kehidupan di seluruh bumi secara menyeluruh. Sistem ini menuntut dilaksanakannya keseluruhan sistem sabat dan dengan itu maka kehidupan manusia akan bebas dari segala efek penyembahan berhala. Allah adalah ketunggalan dan Ia saja yang berkuasa atas segala ciptaanNya.

 

Yobel dimulai di saat Penebusan, pada bulan yang ke tujuh dalam tahun ke empatpuluh-sembilan dari siklus, yang adalah tahun sabat. Ini menghasilkan dua sabat tanah yang saling bersilang. Karena tahun sabat tidak mengijinkan dilakukannya panen saat dimulainya di musim esmi, pada musim gugur sebelumnya (Imamat 25:20) tentunya tak ada penebaran benih yang dilakukan. Karena Yobel berakhir pada musim gugur utama, maka tanaman akan ditebarkan benihnya untuk panenan pada musim semi utara berikutnya dan masih mencakup siklus dua tahun pada tahun ke empatpuluh-sembilan dan tahun ke limapuluh dari Yobel.

 

Segala sesuatu adalah milik Allah, “seluruh bumi”,

Keluaran 19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. (lihat Imamat 11:2, 11 21).

 

Sistem Yobel adalah untuk kepentingan seluruh manusia. Tanah adalah milik Allah dan jika kita tidak memberikan perhentian Sabat pada tanah setiap tujuh tahun, Allah sendiri yang akan memberikan perhentian itu dengan kita menanggung akibatnya.

Imamat 26:34-35 Pada waktu itulah tanah itu pulih dari dilalaikannya tahun-tahun sabatnya selama tanah itu tandus dan selama kamu tinggal di negeri musuh-musuhmu; pada waktu itulah tanah itu akan menjalani sabatnya dan dipulihkan tahun-tahun sabat yang belum didapatnya. 35 Selama ketandusannya tanah itu akan menjalani sabat yang belum dijalaninya pada tiap-tiap tahun sabatmu, ketika kamu masih diam di situ.

 

Ketujuh dari tujuh tahun-tahun Sabat ini berkulminasi pada Yobel dan rekonsiliasi warisan/ pusaka tiap-tiap keluarga.

 

Encyclopedia Americana menyatakan:

The [Yobel] law as a whole was distinctly Theocratic; it vindicated the absolutism of Yahveh; it meant that Ibrani were the servants of Him, and could not therefore continue to be the slaves of their fellowmen; the land belonged to Him, and was only lent to the Hebrew tribes and families, who could not therefore be driven out by any human arrangement.

Hukum [Yobel] ini secara keseluruhannya adalah Teokratis; hukum ini menunjukkan absolutisme dari Yahwe; artinya bahwa bangsa Ibrani adalah hambaNya, dan karena itu tak dapat terus menjadi hamba dari sesama manusia; tanah adalah milikNya, dan karenanya hanya merupakan pinjaman bagi suku-suku dan keluarga Ibrani, yang karena itu tak dapat diusir keluar dari tanah mereka hanya dengan pengaturan manusia.

 

Orang Israel menganggap pemilikan dan pemeliharaan rumah dan tanah warisan keluarga sebagai suatu tugas suci. Ini dapat dengan jelas dilihat pada alasan Nabot dalam penolakannya untuk menjual kebunnya pada Raja Ahab (1Raja-raja 21:3).

Keluaran 14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan Tuhan terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada Tuhan dan mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hambaNya itu.

 

Sejumlah orang di Israel selalu percaya pada Yahovah, sang Allah, dan menjalankan hukum Allah sebagaimana yang diberikan pada Musa.

 

SHD 3104 yaitu yowbel, yo-bale’; atau yobel, yo- bale’; jelas berasal dari SHD 2986; tiupan sebuah sangkakala (dari suaranya yang terus berkumandang); misalnya suara dari sangkakala perak; karenanya alat itu sendiri dan perayaannya kemudian diperkenalkan: Yobel, tanduk domba jantan, sangkakala.

 

Yobel, sebagai sebuah sangkakala yang terbuat dari tanduk domba jantan, juga digunakan oleh ketujuh imam di sekitar Yerikho pada Yosua pasal enam.

Imamat 25:9-10 Then you shall send abroad the loud trumpet on the tenth day of the seventh month; on the day of atonement you shall send abroad the trumpet throughout all your land. 10 And you shall hallow the fiftieth year, and proclaim liberty throughout the land to all its inhabitants; it shall be a jubilee for you, when each of you shall return to his property and each of you shall return to his family. (RSV)

Imamat 25:9-10 Maka engkau harus mengumandangkan suara sangkakala yang nyaring pada hari ke sepuluh dari bulan yang ke tujuh; pada hari pendamaian engkau harus mengumandangkan sangkakala ke seluruh negri. 10 Dan engkau harus menguduskan tahun yang ke limapuluh, dan memproklamirkan kebabasan di seluruh negri bagi seluruh penduduknya; itu akan menjadi Yobel bagimu, ketika setiap darimu akan kembali ke tempat miliknya dan setiap dari kamu akan kembali pada keluarganya. (RSV)

 

Imamat 25:9-10 And you shall let a ram’s horn resound, a signal in the seventh month, in the tenth of the month; in the day of atonement, less a ram’s horn pass throughout all your land; 10 and you shall make the fiftieth year holy, a year. And you shall proclaim liberty in the land to all its inhabitants; it shall be a jubilee to you. And you shall return every man to his possession; yea, you shall turn back each to his family. (GLT)

Imamat 25:9-10 Dan engkau akan mengumandangkan sangkakala tanduk domba, sebuah tanda pada bulan ke tujuh, pada hari yang ke sepuluh; pada hari pembebasan, menjadikan sangkakal tanduk domba melintas di seluruh negrimu; 10 dan engkau akan menjadikan tahun yang ke limapuluh kudus, satu tahun. Dan engkau akan memproklamirkan pembebasan di seluruh negri bagi seluruh penduduknya; yang akan menjadi Yobel bagimu. Dan engkau harus mengembalikan setiap orang pada segala miliknya; ya, engkau masing-masing akan kembali pada keluargamu. (GLT)

 

Seluruh sistem hukum Allah memberikan perlindungan pada keluarga atau suku maupun pada masing-masing individu. Yobel dan sistem perpuluhannya, sabatnya, larangan penerapan hutang, merupakan sebuah kerangka yang telah dilalaikan.

 

Hukum ini merupakan sebuah keluarga yang selaras dengan Allah, yang akan memberikan perlindungan pada kita dan planit yang mendukung kehidupan kita, sementara Allah adalah pemilik sebenarnya dari tanah (Imamat 25:23)

 

Pada tahun yang ke limapuluh, tanah dikembalikan kepada pemiliknya atau pemegang hak-warisnya dan kepada suku yang berhak (Imamat 25:10). Dengan pengecualian pada suku Lewi.

Ulangan 18:1-8 “Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada Tuhan dan apa yang menjadi milikNya harus mereka mendapat rezeki. 2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikanNya kepadanya. 3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar. 4 Hasil pertama dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama dari dombamu haruslah kauberikan kepadanya. 5 Sebab dialah yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani Tuhan dan menyelenggarakan kebaktian demi namaNya, ia dan anak-anaknya. 6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat manapun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih Tuhan, 7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama Tuhan, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani Tuhan di sana, 8 maka haruslah mereka mendapat rezeki yang sama, dengan tidak terhitung apa yang ia peroleh dengan menjual harta nenek moyangnya.”

 

Sebuah pertanyaan muncul menyangkut warisan / pusaka berupa rumah dan tanah di Israel.

Bilangan 27:1-11 Kemudian mendekatlah anak-anak perempuan Zelafehad bin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye dari kaum Manasye bin Yusuf—nama anak-anaknya itu adalah: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza— 2 dan berdiri di depan Musa dan imam Eleazar, dan di depan para pemimpin dan segenap umat itu dekat pintu Kemah Pertemuan, serta berkata: 3 “Ayah kami telah mati di padang gurun, walaupun ia tidak termasuk ke dalam kumpulan yang bersepakat melawan Tuhan, ke dalam kumpulan Korah, tetapi ia telah mati karena dosanya sendiri, dan ia tidak mempunyai anak laki-laki. 4 Mengapa nama ayah kami harus hapus dari tengah-tengah kaumnya, oleh karena ia tidak mempunyai anak laki-laki? Berilah kami tanah milik di antara saudara-saudara ayah kami.” 5 Lalu Musa menyampaikan perkara mereka itu ke hadapan Tuhan. 6 Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 7 “Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya hak atas milik pusaka ayahnya. 8 Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan. 9 Apabila ia tidak mempunyai anak perempuan, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudaranya yang laki-laki. 10 Dan apabila ia tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudara lelaki ayahnya. 11 Dan apabila ayahnya tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada kerabatnya yang terdekat dari antara kaumnya, supaya dimilikinya.” Itulah yang harus menjadi ketetapan hukum bagi orang Israel, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.

 

Peraturan ini mensyaratkan bahwa warisan berupa tanah tetap berada dalam jalur paternal melalui anak perempuan. Sesiapa yang mereka kahwin kemudiannya akan mengambil nama keluarga perempuan itu. Pusaka adalah mengikut keturunan keluarga. Jika tak ada anak yang dilahirkan maka warisan itu jatuh pada saudara laki-lakinya dan kemudian kepada saudara sepupunya.

 

Apabila ada anak, maka yang sulung adalah yang datang dari wanita, bukan dari pria.

Keluaran 13:2 “Kuduskanlah bagiKu semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka.”

 

Anak sulung harus ditebus.

Keluaran 13:13-22 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus. 14 Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari: Apakah artinya itu? maka haruslah engkau berkata kepadanya: Dengan kekuatan tanganNya Tuhan telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan. 15 Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita pergi, maka Tuhan membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku biasa mempersembahkan kepada Tuhan segala binatang jantan yang lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anakku lelaki kutebus. 16 Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tanganNya Tuhan membawa kita keluar dari Mesir.” 17 Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” 18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir. 19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: “Allah tentu akan mengindahkan kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.” 20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun. 21 Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.

 

Anak laki-laki sulung akan mewarisi dua bagian.

Ulangan 21:17  Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan.”

 

Peraturan ini mensyaratkan agar garis keturunan keluarga yang benar dan dapat dibuktikan, dicatat dengan hati-hati.

Yehezkiel 46:16-18  Beginilah firman Tuhan ALLAH: Kalau raja itu memberi sesuatu pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang anaknya, maka itu menjadi kepunyaan anaknya, dan milik ini menjadi pusaka mereka. 17 Kalau ia memberikan pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang hambanya, maka itu menjadi kepunyaannya sampai tahun kebebasan, lalu harus kembali kepada raja itu; hanya anak-anak raja itu boleh mewarisi milik pusakanya. 18 Dan janganlah raja itu mengambil sesuatu dari milik pusaka rakyat, sehingga mereka terdesak dari miliknya; hanya dari miliknya boleh ia mewariskan kepada anak-anaknya supaya jangan seorangpun dari umatKu didesak dari miliknya.”

 

Tanah boleh diberikan kepada seorang hamba, tetapi harus dikembalikan kepada keluarga pemilik pada saat Yobel dan tak seorangpun boleh merebut warisan yang ada. Melalaikan Yobel akan membawa hukuman yang berat.

Yeremia 34:17  Sebab itu beginilah firman Tuhan: Kamu ini tidak mendengarkan Aku agar setiap orang memaklumkan pembebasan kepada sesamanya dan kepada saudaranya, maka sesungguhnya, Aku memaklumkan bagimu pembebasan, demikianlah firman Tuhan, untuk diserahkan kepada pedang, penyakit sampar dan kelaparan. Aku akan membuat kamu menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi.

 

Bilangan 36:1-12 Mendekatlah kepala-kepala puak dari kaum bani Gilead bin Makhir bin Manasye, salah satu dari kaum-kaum keturunan Yusuf, dan berbicara di depan Musa dan pemimpin-pemimpin, kepala-kepala suku orang Israel, 2 kata mereka: “Tuhan telah memerintahkan tuanku untuk memberikan tanah itu kepada orang Israel sebagai milik pusaka dengan membuang undi, dan oleh Tuhan telah diperintahkan kepada tuanku untuk memberikan milik pusaka Zelafehad, saudara kami, kepada anak-anaknya yang perempuan. 3 Tetapi seandainya mereka kawin dengan salah seorang anak laki-laki dari suku lain di antara orang Israel, maka milik pusaka perempuan itu akan dikurangkan dari milik pusaka bapa-bapa kami dan akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya, jadi akan dikurangkan dari milik pusaka yang diundikan kepada kami. 4 Maka apabila tiba tahun Yobel bagi orang Israel, milik pusaka perempuan itu akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya dan akan dikurangkan dari milik pusaka suku nenek moyang kami.”

 

Sistem hak waris didasarkan pada struktur Yobel yang melindungi anak-anak yang akan dilahirkan di kemudian hari dalam jalur keluarga. Hak waris dapat dibagi-bagi menjadi bagian-bagian kecil, sesuai dengan produktivitas tanah yang bersangkutan. Pertanyaan muncul apabila putri-putri Zelafehad, yang dinyatakan benar dalam Bilangan 27:6, menikah dengan orang di luar sukunya, maka tanah itu akan menjadi milik suku yang lainnya.

 

Dilanjutkan dalam Bilangan 36

5 Lalu Musa memerintahkan kepada orang Israel sesuai dengan titah Tuhan: “Perkataan suku keturunan Yusuf itu benar. 6 Inilah firman yang diperintahkan Tuhan mengenai anak-anak perempuan Zelafehad, bunyinya: Mereka boleh kawin dengan siapa saja yang suka kepada mereka, asal mereka kawin di lingkungan salah satu kaum dari suku ayah mereka. 7 Sebab milik pusaka orang Israel tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusaka suku nenek moyangnya. 8 Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya. 9 Sebab milik pusaka itu tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi suku-suku orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusakanya sendiri.”

 

Kesemua milik pusaka atau warisan harus tetap menjadi milik salah seorang dalam jalur keluarga dan di dalam suku itu sendiri. Putri-putri Zelafehad mentaatinya.

10 Seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah diperbuat anak-anak perempuan Zelafehad. 11 Maka Mahla, Tirza, Hogla, Milka dan Noa, anak-anak perempuan Zelafehad, kawin dengan anak-anak lelaki dari pihak saudara-saudara ayah mereka; 12 mereka kawin dengan laki-laki dari kaum-kaum bani Manasye bin Yusuf, sehingga milik pusaka mereka tetap tinggal pada suku kaum ayahnya.

 

Sistem Allah, jika ditaati, seringkali mendatangkan keuntungan yang tak dapat kita kira.

Yeremia 35:19 maka beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa.”

Ini sungguh suatu janji yang luar-biasa. Seseorang di dalam garis keturunan Rekhab melalui Yonadab akan selalu dapat berdiri di hadapan Allah. Kaum Rekhab akan tetap hidup di dunia. Mengapa?

Yeremia 35:16-18 Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku! 17 Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mendatangkan kepada Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem segala malapetaka yang Kuancamkan atas mereka; karena Aku telah berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Aku telah berseru kepada mereka, tetapi mereka tidak mau menjawab.” 18 Tetapi berkatalah Yeremia kepada kaum orang Rekhab: “Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Oleh karena kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya kepadamu

 

Garis keturunan ini akan tetap ada karena mereka mengikuti perintah bapa mereka. Kita harus menjalankan segala upaya untuk mengikuti petunjukkan dari Bapa kita di surga, tak satupun yang boleh kita luputkan.

Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

 

Pengurbanan yang layak dari Sang Mesias membuka fase berikutnya dalam rencana Allah dan memungkinkan orang bukan Israel untuk menerima Roh Kudus dan untuk diadopsi ke dalam Israel rohani. Belum seluruh rencana Allah terlaksana dan hukum Allah tetap utuh. Hukum Allah, atau bagian-bagiannya, tidak pernah dihapuskan dengan pengurbanan Sang Mesias, yang memberikan anugrah pembebasan dari hukuman bagi kita.

 

Keuntungan jangka panjang juga akan tertumpuk pada anak-anak kita apabila kita patuh. Apakah yang dilakukan keturunan Rekhab ini?

Yeremia 35:12-15  Pada waktu itu datanglah firman Tuhan kepada Yeremia, bunyinya: 13 “Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Pergilah dan katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Tidakkah kamu mau menerima penghajaran, yaitu mendengarkan perkataan-perkataan— 14 Memang perintah Yonadab bin Rekhab itu masih ditepati; ia telah memerintahkan kepada keturunannya, supaya mereka jangan minum anggur, dan sampai sekarang ini mereka tidak meminumnya, sebab mereka mendengarkan perintah bapa leluhur mereka. Aku sendiri telah berbicara kepada kamu, terus-menerus, tetapi kamu tidak mendengarkan Aku. 15 Aku telah mengutus kepadamu segala hambaKu, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku.

 

Pada hakikatnya semua yang menyangkut humanitas akan berkaitan dengan siapa, bilamana dan bagaimana kita menyembah.

 

·      Siapa yang kita sembah; karena berkaitan dengan Satu Allah yang Tunggal, perintah-perintahNya dan janji-janjiNya.

·      Bilamana kita menyembah; karena berkaitan dengan penanggalan Allah.

·      Bagaimana kita menyembah; karena berkaitan dengan pemerintahan dan hukum Allah.

 

Kesemuanya ini dengan jelas diekspresikan dalam penggunaan sistem Yobel, yang telah terhilang dan akan ditegakkan kembali pada kedatangan kembali Sang Mesias.

Imamat 27:14-22 Apabila seorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh. 15 Tetapi jikalau orang yang menguduskan itu mau menebus rumahnya, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan rumah itu menjadi kepunyaannya pula. 16 Jikalau seseorang menguduskan sebagian dari ladang miliknya bagi Tuhan, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni sehomer taburan benih jelai berharga lima puluh syikal perak. 17 Jikalau ia menguduskan ladangnya mulai dari tahun Yobel, maka nilainya haruslah dipegang teguh. 18 Tetapi jikalau ia menguduskan ladangnya sesudah tahun Yobel, maka imam harus menghitung harganya bagi orang itu sesuai dengan tahun-tahun yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel, dan harga itu harus dikurangkan dari nilainya. 19 Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya. 20 Tetapi jikalau ia tidak menebus ladang itu, malahan ladang itu telah dijualnya kepada orang lain, maka tidak dapat ditebus lagi. 21 Tetapi pada waktu bebas dalam tahun Yobel, ladang itu haruslah kudus bagi Tuhan, sama seperti ladang yang dikhususkan bagi Tuhan. Imamlah yang harus memilikinya. 22 Dan jikalau ia menguduskan bagi Tuhan ladang yang telah dibelinya dan yang tidak termasuk ladang miliknya dahulu

 

Rumah-rumah di dalam kota-kota bertembok tidak dimiliki oleh keluarga secara selamanya dan tidak termasuk dalam peraturan Yobel.

Imamat 25:29-30 “Apabila seseorang menjual rumah tempat tinggal di suatu kota yang berpagar tembok, maka hak menebus hanya berlaku selama setahun mulai dari hari penjualannya; hak menebus berlaku hanya satu tahun. 30 Tetapi jikalau rumah itu tidak ditebus dalam jangka waktu setahun itu, rumah itu secara mutlak menjadi milik si pembeli turun temurun; dalam tahun Yobel rumah itu tidaklah bebas.

 

Akan tetapi, rumah di luar kota atau pedesaan, tercakup di dalam sistem Yobel.

Imamat 25:31 Tetapi rumah-rumah di desa-desa yang tidak dikelilingi pagar tembok haruslah dianggap sama dengan ladang-ladang di negeri itu, atasnya harus ada hak menebus dan dalam tahun Yobel rumah itu harus bebas.

 

Sebuah rumah yang didedikasikan bagi Yahovah mengharuskan tambahan duapuluh persen terhadap nilai aslinya, jika akan ditebus. Para Imam yang menilainya.

Imamat 27:14-15 Apabila seorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh. 15 Tetapi jikalau orang yang menguduskan itu mau menebus rumahnya, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan rumah itu menjadi kepunyaannya pula.

 

Peraturan Yobel

Imamat 25:9-55  Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ke tujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. 10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. 11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. 12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang. 13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. 14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain. 15 Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen. 16 Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu. 17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah Tuhan, Allahmu. 18 Demikianlah kamu harus melakukan ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturanKu serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. 19 Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram. 20 Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ke tujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami? 21 Maka Aku akan memerintahkan berkatKu kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun. 22 Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama.” 23 “Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagiKu. 24 Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah. 25 Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu. 26 Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu, 27 maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya. 28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya.” 29 “Apabila seseorang menjual rumah tempat tinggal di suatu kota yang berpagar tembok, maka hak menebus hanya berlaku selama setahun mulai dari hari penjualannya; hak menebus berlaku hanya satu tahun. 30 Tetapi jikalau rumah itu tidak ditebus dalam jangka waktu setahun itu, rumah itu secara mutlak menjadi milik si pembeli turun temurun; dalam tahun Yobel rumah itu tidaklah bebas. 31 Tetapi rumah-rumah di desa-desa yang tidak dikelilingi pagar tembok haruslah dianggap sama dengan ladang-ladang di negeri itu, atasnya harus ada hak menebus dan dalam tahun Yobel rumah itu harus bebas. 32 Mengenai rumah-rumah di kota-kota orang Lewi, hak menebus rumah-rumah itu ada pada orang-orang Lewi untuk selama-lamanya. 33 Sekalipun dari antara orang Lewi yang melakukan penebusan, tetapi rumah yang terjual di kota miliknya itu haruslah bebas dalam tahun Yobel, karena segala rumah di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka masing-masing di tengah-tengah orang Israel. 34 Dan padang penggembalaan sekitar kota-kota mereka janganlah dijual, karena itu milik mereka untuk selama-lamanya.” 35 “Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu. 36 Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu. 37 Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba. 38 Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan kepadamu tanah Kanaan, supaya Aku menjadi Allahmu. 39 Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia. 40 Sebagai orang upahan dan sebagai pendatang ia harus tinggal di antaramu; sampai kepada tahun Yobel ia harus bekerja padamu. 41 Kemudian ia harus diizinkan keluar dari padamu, ia bersama-sama anak-anaknya, lalu pulang kembali kepada kaumnya dan ia boleh pulang ke tanah milik nenek moyangnya. 42 Karena mereka itu hamba-hambaKu yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak. 43 Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu. 44 Tetapi budakmu laki-laki atau perempuan yang boleh kaumiliki adalah dari antara bangsa-bangsa yang di sekelilingmu; hanya dari antara merekalah kamu boleh membeli budak laki-laki dan perempuan. 45 Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu. 46 Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain. 47 Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing, 48 maka sesudah ia menyerahkan dirinya, ia berhak ditebus, yakni seorang dari antara saudara-saudaranya boleh menebus dia, 49 atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu, ia sendiri berhak menebus dirinya. 50 Bersama-sama dengan si pembelinya ia harus membuat perhitungan, mulai dari tahun ia menyerahkan dirinya kepada orang itu sampai kepada tahun Yobel, dan harga penjualan dirinya haruslah ditentukan menurut jumlah tahun-tahun itu; masa ia tinggal pada orang itu haruslah dihitung seperti masa kerja orang upahan. 51 Jikalau jumlah tahun itu masih besar, maka dari harga pembeliannya harus dikembalikan sebagai penebus dirinya menurut jumlah tahun itu. 52 Jika waktu yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel sedikit lagi saja, maka ia harus membuat perhitungan dengan orang itu; menurut jumlah tahun itulah ia harus membayar uang tebusan dirinya. 53 Demikianlah ia harus tinggal padanya sebagai orang upahan dari tahun ke tahun. Janganlah ia diperintah dengan kejam oleh orang itu di depan matamu. 54 Tetapi jikalau ia tidak ditebus dengan cara demikian, maka ia harus diizinkan keluar dalam tahun Yobel, ia bersama-sama anak-anaknya. 55 Karena padaKulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hambaKu yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah Tuhan, Allahmu.”

 

Liberty Bell Amerika Serikat

Liberty Bell (Lonceng Kemerdekaan) Amerika Serikat adalah peninggalan Perang pra-Revolusi yang pertama kali digantungkan pada tahun 1753, di dalam Gubernuran Pennsylvania yang baru saja selesai dibangun, gedung yang di kemudian hari akan menjadi Independence Hall (Balai Kemerdekaan). Lonceng ini mempunyai ukiran yang bertuliskan “Proclaim Liberty throughout all the Land” (Permaklumkan Kemerdekaan di seluruh Negri).

Imamat 25:10. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.

 

Lonceng ini didentangkan pada peresmian the Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) pada bulan Juli tahun 1776, memulai tradisi Hari Kemerdekaan yang terus dirayakan tiap-tiap tahun (kecuali pada tahun 1777 dan 1778, ketika lonceng itu dicopot dan disembunyikan dari penjajah Inggris di Philadelphia) sampai di tahun 1846. Pada tahun terakhir ini sebuah retakan kecil membesar hingga akhirnya lonceng itu tak lagi dapat didentangkan. Sungguh amat disayangkan bahwa sistem Yobel yang lengkap tidak dilembagakan saat itu. Sejarah nasional dari sebuah negri dimana Hukum Allah dibacakan pada masa kini, akan menjadi amat berbeda sekarang, jika saja mereka melakukannya.

 

Konfirmasi Perjanjian Baru

Yohanes mulai mengajar pada tahun ke limabelas bulan Tiberias (Lukas 3:1), yang dimulai pada tahun ke tujuh dari tahun Yobel (lihat selanjutnya dalam makalah Saat Penyaliban dan Kebangkitan [159]). Dari saat tersebut Sang Mesias juga dibawa oleh Roh Kudus dari Nazareth dan dibaptiskan. Setelah menerima pencobaan Ia kembali ke Nazareth pada tahun Yobel 27/28 Masehi itu dan sebelum tanggal 1 Nisan (atau Abib) pada tahun 28 Masehi dan mengajar di sinagoga di Nazareth. Lukas 4:16 menunjukkan bagaimana Kristus memasuki sinagoga di Nazareth dan gulungan kitab Yesaya diberikan kepadaNya, dan Ia membuka kemudian membacanya.

 

Ia membaca Yesaya 61:1-2 dan mepermaklumkan Tahun Rahmat Tuhan. Ini merupakan referensi langsung pada Yobel. Tahun Rahmat Tuhan itu, dengan pengumuman pembebasan dari Imamat 25:10, ADALAH Yobel itu.

Yesaya 61:1-2  Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 2 untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung

 

Tindakan Sang Mesias merupakan sebuah referensi langsung pada permakluman dari sistem dan tahun Yobel. Dengan tindakan ini Ia mengkonfirmasikan Yobel dan meletakkannya pada jaman. Ia melakukan hal ini sebelum tanggal 1 Nisan (Abib) tahun 28 Masehi. Yobel itu semestinya jatuh pada tahun 27-28 Masehi dan ini merupakan konfirmasi dari Yehezkiel 1:1 dan seterusnya. Jika saat itu bukan saat Yobel, maka ia adalah nabi palsu dan bukan Sang Mesias, karena Firman itu tidak tergenapi dan Firman itu menjadi terpatahkan. Ketigapuluh tahun yang disebut dalam Yehezkiel, adalah tahun ke tigapuluh dari siklus Yobel atau tahun 593 Sebelum Masehi. Ini akan menghasilkan Yobel tahun 574 Sebelum Masehi dan direproduksikan dalam pemulihan hukum Allah oleh Ezra dan Nehemia pada tahun 374 Sebelum Masehi. Pembacaan pada tahun ke empatpuluh-sembilan dari siklus tersebut juga menandakan dimulainya tahun Yobel.

 

Ini tidak diberikan kepada kita dengan cara seperti pemberian mujizat manna yang menandakan Sabat hari ke tujuh bagi Israel, tatkala mereka keluar dari Mesir. Sekalipun Allah telah menyediakan panenan ganda yang dijanjikan pada tahun ke enam bagi mereka yang mematuhi siklus tahun, sebagaimana yang Ia titahkan.

 

Sang Mesias telah datang sebagai manusia, mati bagi dosa kita dan dibangkitkan pada tahun 30 Masehi. Ketika Paul menuliskan isi Kolose 2:16, ia menyebutkan Perayaan, Bulan Baru dan Sabat adalah, dan masih, sebuah bayangan. Ini berarti bayangan dari apa yang akan terjadi. Tatanan kata yang digunakan menimbulkan sebuah kasus pilihan untuk kepatuhan kita menjalankan pertemuan dan perhentian ini, bukan agar kita dapat memperoleh keselamatan, tetapi sebagai bayangan akan kejadian-kejadian yang belum dibukakan dalam rencana Allah.

 

Ada suatu kewajiban yang berkesinambungan untuk mematuhi Hukum Allah, yang tidak pernah berakhir, dan tidak pernah berubah, sebagaimana yang kita saksikan. (Matius 5:18; Lukas 16:17). Ini tidak dijalankan dengan patuh oleh orang Yahudi pada masa Kristus (Yohanes 7:19). Pelaksanaan hukum ini berubah karena tradisi (Matius 15:2-3,6; Markus 7:3, 5, 8-9, 13) dan dijadikan sebuah beban atau kuk oleh para guru Yahudi di masa itu, yang mengolok-olok Allah (Kisah Para Rasul 15:10).

 

Penerapan Praktis

Yobel dimulai pada musim gugur pada tahun jatuhnya hari Penebusan (Imamat 25:9). Setiap orang kembali ke harta-milik keluarganya (Imamat 25:10). Jika kita tidak mematuhinya maka kita akan menerima hukuman (Yeremia 34:17). Tanah dimiliki oleh jalur keturunan keluarga dan suku dan dibagikan berdasarkan bagian-bagian (Bilangan 36:1-12; Yehezkiel 46:16-19). Putra sulung menerima bagian ganda (Ulangan 21:17). Hanya hasil produksi tanah yang boleh dijual sampai saat Yobel dan harus dihargai (Imamat 27:18) dengan menambahkan duapuluh persen untuk penebusan (Imamat 27:19). Tanah itu sendiri tidak boleh dijual (Imamat 25:23). Karena itu tidak boleh ada pajak atas tanah atau bangunan, kecuali pajak pada peningkatan hasil produksinya. Penyitaan tanah dan bangunan merupakan sesuatu yang terlarang (Mikha 4:4).

 

Kesemua peraturan ini menyuarakan dan menelaah pekerjaan-pekerjaan di atas sesuai dengan sistem Perpuluhan. Tidak ada perpuluhan pertama dan ke dua. Perpuluhan yang pertama harus dibayarkan kepada imamat (Nehemia 10:36-38).

 

Di bawah Perjanjian yang Pertama perpuluhan harus dibayarkan kepada kaum Lewi yang kemudian membayar sebuah perpuluhan dari perpuluhan tersebut kepada imamat Bait Allah (Bilangan 18:26; 10:38). Perpuluhan itu dikumpulkan menurut pembagian wilayah dan dikelola secara lokal. Hanya perpuluhan dari perpuluhan atau sepuluh pernah, yang diberikan kepada imamat Bait Allah. Perpuluhan yang ke dua digunakan oleh keluarga untuk menghadiri perayaan di tempat yang ditentukan Allah untuk kegiatan itu (Ulangan 14:22-23). Perpuluhan ini juga dinikmati bersama mereka yang lebih miskin, dan kaum Lewi (Ulangan 14:27). Perpuluhan yang ke dua dialokasikan seluruhnya bagi orang miskin pada akhir dari tahun ke tiga. Ini merupakan perpuluhan yang ke tiga. Perpuluhan ini juga harus dijadikan ke dalam bentuk mata uang untuk alasan kepraktisan dan karenanya mempunyai hubungan langsung dengan masyarakat penerima gaji atau kas. Ini membentuk persediaan dana bantuan untuk siklus Sabast. Ini ditambah lagi dengan pengumpulan dari sudut-sudut ladang (Imamat 19:9) dan akses Sabat pada segala sesuatu yang tumbuh dengan sendirinya.

 

Hukum Allah harus dipatuhi secara keseluruhannya atau umat manusia akan mendapati diri mereka jatuh dalam hukuman yang telah ditetapkan.

 

Berkat atau Kutuk?

Ulangan 30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu

 

Berkat untuk Kepatuhan

Ulangan 28:1-14 “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu: 3 Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. 4 Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. 5 Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. 6 Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. 7 Tuhan akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu. 8 Tuhan akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. 9 Tuhan akan menetapkan engkau sebagai umatNya yang kudus, seperti yang dijanjikanNya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya. 10 Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama Tuhan telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu. 11 Juga Tuhan akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu—di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. 12 Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaanNya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. 13 Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, 14 dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”

 

Apabila kita melayani dan mengikuti jalan hidup yang ditetapkan oleh Satu Allah yang Tunggal, berkat yang tertulis di atas akan dicurahkan. Kita telah menerima berkat-berkat itu berkat janji Allah pada Abraham.

 

Kutuk untuk Ketidakpatuhan

Kriminalitas dan Hukuman:

Ulangan 28:15-36 “Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

 

Merupakan suatu tindak kriminal untuk mengabaikan Allah dan melalaikan perintah-perintah, ketetapan dan penghakimanNya. Ketika kejahatan suatu bangsa telah penuh atau lengkap, penghakiman Yahovah akan turun atas mereka.

16 Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. 17 Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. 18 Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. 19 Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar. 20 Tuhan akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku.

 

Saat kita meninggalkan Allah, kita cenderung akan mengembangan struktur-struktur sosial kita sendiri dan kemudian memberontak terhadapNya. Kutukan akan selalu mengikuti hal ini. Ketidak-patuhan kepada Hukum Allah adalah sesuatu yang mendatangkan hukuman, baik secara individual maupun secara kolektif. Allah memperlakukan bangsa sebagaimana Ia memperlakukan keluarga. Bangsa-bangsa juga dihakimi, sebagaimana juga para pemerintah yang mengelola bangsa itu dengan tidak selayaknya. Kesemua perintah dan ketetapan Allah haruslah dipatuhi. Hukuman kemudian berlanjut karena ketidak-patuhan, yang direfleksikan pada hasil produksi tanah. Bangsa diperlakukan sama seperti penduduknya. Rakyat akan mengalami kelaparan. Hasil bumi mempunyai keterkaitan langsung dengan hukum Allah.

 

Allah menghukum rakyat dengan kutukan dan kebingungan dan frustrasi. Kebingungan ini menyebar dari atas ke bawah. Para pemimpin atau pemerintah akan menjadi demikian bodoh dan pengambilan keputusan, akan berjalan berlawanan dengan kebaikan rakyat. Keputusan yang tidak diambil berdasarkan kesaksian dan hukum Allah, akan menjerumuskan seluruh rakyat ke dalam kegelapan.

21 Tuhan akan melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. 22 Tuhan akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa. 23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi. 24 Tuhan akan menurunkan hujan abu dan debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke atasmu, sampai engkau punah. 25 Tuhan akan membiarkan engkau terpukul kalah oleh musuhmu. Bersatu jalan engkau akan keluar menyerang mereka, tetapi bertujuh jalan engkau akan lari dari depan mereka, sehingga engkau menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi. 26 Mayatmu akan menjadi makanan segala burung di udara serta binatang-binatang di bumi, dengan tidak ada yang mengganggunya. 27 Tuhan akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh. 28 Tuhan akan menghajar engkau dengan kegilaan, kebutaan dan kehilangan akal, 29 sehingga engkau meraba-raba pada waktu tengah hari, seperti seorang buta meraba-raba di dalam gelap; perjalananmu tidak akan beruntung, tetapi engkau selalu diperas dan dirampasi, dengan tidak ada seorang yang datang menolong.

 

Jenis-jenis penyakit yang semakin bertambah banyak tiap-tiap hari menjadi makin mengerikan. Epidemi AIDS ternyata telah dinubuatkan di dalam Roma 1:25-27. Peningkatan kegilaan di dalam masyarakat dunia terbukti sebagai akibat pelanggaran hukum-hukum Allah. Fungsi dari ketidak-warasan adalah bahwa hal ini dijatuhkan secara nasional pada mereka yang tidak menjalani Roh Kudus. Hal ini terjadi dengan jatuhnya penyakit pada suatu masyarakat dan seringkali bukan tanggung-jawab langsung sesosok individu, yang menjadi terjebak dalam polusi kimia dari makanan cepat-saji dan suplai air minum. Roma menggunakan pipa utama dan sebagai akibatnya kota itu mengalami epidemi kegilaan. Obat-obatan yang digunakan dalam masyarakat kita saat ini meningkatkan penyakit psikotis dan juga kekacauan genetika.

30 Engkau akan bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi orang lain akan menidurinya. Engkau akan mendirikan rumah, tetapi tidak akan mendiaminya. Engkau akan membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya. 31 Lembumu akan disembelih orang di depan matamu, tetapi engkau tidak akan memakan dagingnya. Keledaimu akan dirampas dari depanmu, dan tidak akan dikembalikan kepadamu. Kambing dombamu akan diberikan kepada musuhmu dengan tidak ada orang yang datang menolong engkau. 32 Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan kepada bangsa lain, sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri, dan sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa. 33 Suatu bangsa yang tidak kaukenal akan memakan hasil bumimu dan segala hasil jerih payahmu; engkau akan selalu ditindas dan diinjak. 34 Engkau akan menjadi gila karena apa yang dilihat matamu. 35 Tuhan akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu. 36 Tuhan akan membawa engkau dengan raja yang kauangkat atasmu itu kepada suatu bangsa yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain, kepada kayu dan batu.

 

Pembuangan ini adalah ke dalam bangsa lain yang tidak kita kenal. Mereka akan menggunakan bahasa yang tidak kita pahami dan mereka akan diberi hati yang membatu saat berhadapan dengan kita. Lebih dari itu, cara hidup kita demikian menyimpangnya sehingga apa yang kita sebut sebagai agama, adalah sesuatu yang sama sekali tak ada hubungannya dengan penyembahan pada Allah yang Satu dan Sejati, dan dengan keberhasilan yang berkaitan dengan iman itu. Smapai sekarang ini bangsa kita masih dilindungi dan menerima hak-lahirnya, karena janji yang diberikan kepada Yusuf melalui anaknya, Efraim dan Manasye.

 

Malaikat yang membebaskan Israel adalah Sang Mesias, sang Malaikat YHVH. Berkat yang diberikan kepada Israel adalah melalui Yusuf. Efraim dijadikan fokus dari berkat-berkat itu dan Yudea akan memegang tongkat (tunas), darimana akan lahir Sang mesias. Yusuf memiliki berkat-berkat kelahiran dan berkat-berkat itu belum diambil daripadanya. Tetapi berkat adalah sesuatu yang bergantung pada kepatuhan.

Ulangan 28:1-68 1 “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu:

 

Jika kita patuh; jika kamu patuh.

Jika kita tidak patuh maka kita akan:

37 Engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke mana Tuhan akan menyingkirkan engkau. 38 Banyak benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi sedikit hasil yang akan kaukumpulkan, sebab belalang akan menghabiskannya. 39 Kebun-kebun anggur akan kaubuat dan kauusahakan, tetapi engkau tidak akan meminum atau menyimpan anggur, sebab ulat akan memakannya. 40 Pohon-pohon zaitun akan kaupunyai di seluruh daerahmu, tetapi engkau tidak akan berurap dengan minyaknya; sebab buah zaitunmu akan gugur. 41 Engkau akan mendapat anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, tetapi mereka bukan bagi dirimu, sebab mereka akan menjadi tawanan. 42 Segala pohon-pohonmu dan hasil bumimu akan diduduki oleh kawanan belalang. 43 Orang asing yang ada di tengah-tengahmu akan menjadi makin tinggi mengatasi engkau, tetapi engkau menjadi makin rendah. 44 Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor. 45 Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkanNya kepadamu;

 

Putra-putri sebuah bangsa akan jatuh dalam pembuangan. Bangsa tidak akan dilindungi dari masalah ini. Lebih lagi, umat pilihan merupakan bagian dari bangsa itu. Jika kita berpikir bahwa kita dapat tetap diam dan aman-aman saja ketika kutuk jatuh pada negri kita, maka sungguh kita amat keliru. Janji yang dimiliki orang benar, yaitu bahwa roti dan air mereka akan terjamin. Tetapi hanya itu dan tidak lebih dari itu. Jika kita tetap diam sementara pemerintahan yang keji ini berlangsung terus, maka Yahovah tidak akan mendengar anda sampai anda bertobat dan berdiri bagi bangsa anda.

46 semuanya itu akan menjadi tanda dan mujizat di antaramu dan di antara keturunanmu untuk selamanya.”

 

Ada tanda dan keajaiban pada Israel selama-lamanya. Israel adalah juga bangsa rohani. Keisraelan ini akan tetap tinggal pada mereka yang mengakui Yesus Kristus dan dengan demikian jatuh di bawah penghakiman.

47 “Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada Tuhan, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya, 48 maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh Tuhan melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkanNya. 49 Tuhan akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung bumi, seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang bahasanya engkau tidak mengerti, 50 suatu bangsa yang garang mukanya, yang tidak menghiraukan orang tua-tua dan tidak merasa kasihan kepada anak-anak; 51 yang akan memakan habis hasil ternakmu dan hasil bumimu, sampai engkau punah; yang tidak akan meninggalkan bagimu gandum, air anggur atau minyak, ataupun anak lembu sapimu atau anak kambing dombamu, sampai engkau dibinasakannya. 52 Engkau akan ditekannya di segala tempatmu, sampai runtuh tembok-tembokmu yang tinggi dan berkubu, yang kaupercayai itu di seluruh negerimu, bahkan engkau akan ditekan di dalam segala tempatmu, di seluruh negeri yang telah diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu.

 

Kutuk yang dijanjikan ini berkaitan dengan perang di dalam wilayah kita. Pada saatnya kita akan diduduki dan melihat kehancuran bangsa kita. Kita tidak akan pernah berhenti melarikan diri melintasi semua kota-kota Israel sampai Anak Manusia datang (Matius 10:23).

53 Dan engkau akan memakan buah kandunganmu, yakni daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, —dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu. 54 Dan orang laki-laki yang paling lemah dan paling manja di antaramu akan kesal terhadap saudaranya atau terhadap isterinya sendiri atau terhadap anak-anaknya yang masih tinggal padanya, 55 sehingga kepada salah seorang dari mereka itu ia tidak mau memberikan sedikitpun dari daging anak-anaknya yang dimakannya, karena tidak ada lagi sesuatu yang ditinggalkan baginya, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di segala tempatmu. 56 Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan, 57 karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.

 

Ini telah terjadi di masa lalu, tetapi tidak seburuk seperti apa yang akan terjadi pada penghancurkan yang terakhir dan yang paling akhir.

58 Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan Tuhan, Allahmu, 59 maka Tuhan akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi lama. 60 Ia akan mendatangkan pula segala wabah Mesir yang kautakuti itu kepadamu, sehingga semuanya itu melekat padamu. 61 Juga berbagai-bagai penyakit dan pukulan, yang tidak tertulis dalam kitab Taurat ini, akan ditimbulkan Tuhan menimpa engkau, sampai engkau punah. 62 Dari pada kamu hanya sedikit orang yang tertinggal, padahal kamu dahulu seperti bintang-bintang di langit banyaknya—karena engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu. 63 Seperti Tuhan bergirang karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat kamu banyak, demikianlah Tuhan akan bergirang karena kamu untuk membinasakan dan memunahkan kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. 64 Tuhan akan menyerakkan engkau ke antara segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, yakni kepada kayu dan batu.

 

Orang-orang asing mendirikan berhala-berhala asing disini dan menyebutnya multi-kulturalisme. Bangsa kita menyembah berhala-berhala itu. Doktrin setan bertebaran. Vegetarianisme dibesar-besarkan sebagai sesuatu yang bijaksana dan proses berpikir yang tidak waras berupa pemberontakan menjadi akhirnya menjadi teriakan-teriakan di sembarang tempat dan mantera-mantera pemanggilan roh.

 

Ketika kehancuran jaman akhir dimulai di Israel jasmani, umat pilihan akan masuk ke dalam aniaya. Mula-mula aniaya oleh saudara-saudara mereka yang akan berusaha menyelamatkan diri sendiri dengan mengkhianati saudara-saudaranya sendiri.

 

Jika anda tak dapat bertahan di dalam kebenaran saat ini dan berusaha untuk menyelamatkan sepuluh suku yang melanggar perintah Allah yang terhilang, anda akan mengkhianati saudara-saudara anda saat hal itu mulai menekan. Wabah jaman akhir akan turun atas setiap orang yang lemah dan apa yang mereka takutkan akan menjadi kenyataan.

65 Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu; Tuhan akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana. 66 Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu. 67 Pada waktu pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam sekarang! dan pada waktu malam engkau akan berkata: Ah, kalau pagi sekarang! karena kejut memenuhi hatimu, dan karena apa yang dilihat matamu. 68 Tuhan akan membawa engkau kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu: Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak lelaki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli.”

 

Yahovah menjanjikan bahwa kita tidak akan kembali ke Mesir lagi, maka akan ada sebuah sistem yang akan diberlakukan, yang akan menangani penyelewengan sebuah bangsa. Tak seorangpun di dalam sistem ini yang akan membeli kita karena mereka tidak akan dapat memberi kita makan dan kita akan begitu penuh dengan wabah penyakit, sehingga itu akan menjadi suatu beban bagi mereka.

 

Jika kita tidak bertobat, maka jadilah demikian.

 

Kita sebagai Israel rohani dan juga sebagai Yusuf jasmani dan semua yang akan dipanggil harus tetap mempertahankan sistem sosial ini. Hukum Allah diadakan untuk melindungi planit dan semua yang tinggal di dalamnya. Kita telah diserahi tanggung-jawab yang selama ini kita lalaikan, untuk menjaga, menghias, menata dan mengurusnya.

 

Buah dari kegagalan mengikuti sistem perlindungan keluarga dari Allah amatlah jelas. Dari saat baptisan kita memperbarui perjanjian dengan Allah, perjanjian yang ke dua yang mengandung tubuh hukum yang sama, yang diterapkan secara rohani.

Ulangan 29:1-13 Inilah perkataan perjanjian yang diikat Musa dengan orang Israel di tanah Moab sesuai dengan perintah Tuhan, selain perjanjian yang telah diikatNya dengan mereka di gunung Horeb. 2 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka: “Sudah kamu lihat segala yang dilakukan Tuhan di tanah Mesir di depan matamu terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan terhadap seluruh negerinya: 3 cobaan-cobaan yang besar yang telah dilihat oleh matamu sendiri, tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang besar itu. 4 Tetapi sampai sekarang ini Tuhan tidak memberi kamu akal budi untuk mengerti atau mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar. 5 Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu. 6 Roti tidak kamu makan, anggur atau minuman yang memabukkan tidak kamu minum—supaya kamu tahu bahwa Akulah Tuhan, Allahmu. 7 Ketika kamu sudah sampai ke tempat ini, maka keluarlah Sihon, raja Hesybon, dan Og, raja Basan, mendatangi kita untuk berperang, dan kita memukul mereka kalah, 8 merebut negeri mereka dan memberikannya kepada orang Ruben, kepada orang Gad, dan kepada suku Manasye yang setengah itu menjadi milik pusaka mereka. 9 Sebab itu lakukanlah perkataan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu beruntung dalam segala yang kamu lakukan. 10 Kamu sekalian pada hari ini berdiri di hadapan Tuhan, Allahmu: para kepala sukumu, para tua-tuamu dan para pengatur pasukanmu, semua laki-laki Israel, 11 anak-anakmu, perempuan-perempuanmu dan orang-orang asing dalam perkemahanmu, bahkan tukang-tukang belah kayu dan tukang-tukang timba air di antaramu, 12 untuk masuk ke dalam perjanjian Tuhan, Allahmu, yakni sumpah janjiNya, yang diikat Tuhan, Allahmu, dengan engkau pada hari ini, 13 supaya Ia mengangkat engkau sebagai umatNya pada hari ini dan supaya Ia menjadi Allahmu, seperti yang difirmankanNya kepadamu dan seperti yang dijanjikanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub.

 

Kesemua cara hidup ini dalam diringkaskan ke dalam Dua Perintah yang Utama:

Ulangan 6:4-5  Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! 5 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

 

Imamat 19:18  Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.

 

Sistem Yobel dan Perpuluhan akan melindungi populasi dari hasrat dan hutang yang menghancurkan kehidupan, yang menyebabkan kita semua berada di dalam perbudakan finansial dan tekanan mental yang terus-menerus yang diakibatkan non-produktifNya tanah kita.

 

Biarlah kiranya Yahovah, Elohim kita, bersegera mengirimkan MesiasNya kembali lebih cepat dan menegakkan HukumNya yang akan menjamin kebaikan kita.

 

Kita mematuhi Hukum Allah sebagai penghargaan dan wujud kasih kita pada Allah.

 

AMIN

 

 

q